Search

JP Morgan: Bitcoin Cs Sudah Tak Menguntungkan Fintech - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Masa depan dengan mata uang digital atau kripto (cryptocurrency) dihadapkan pada kenyataan biaya penambangan yang lebih besar dibanding harga jyal nilainya.


Rata-rata, biaya penambangan Bitcoin adalah US$ 4.060 (Rp 57 juta) secara global pada kuartal keempat. Sedangkan, nilai Bitcoin, sekarang diperdagangkan kurang dari US$3.600, menurut John Normand, kepala strategi lintas aset di JP Morgan Chase, pada Kamis merilis laporan luas tentang mata uang kripto.

Dengan kata lain, biaya penambangan Bitcoin lebih besar dibanding harga jual Bitcoin. "Harga telah turun ke titik di mana penambangan menjadi tidak ekonomis untuk beberapa penambang, yang telah merespons dengan mematikan rig penambangan mereka," kata Norland.


Ini tidak masuk akal bagi sebagian orang, dengan penambang China mampu membayar jauh lebih murah, sekitar US$2.400 untuk setiap Bitcoin. Karena mereka membuat kesepakatan dengan produsen listrik seperti peleburan aluminium dengan daya surplus, temuan para analis.

"Penurunan harga Bitcoin dari sekitar US$6.500 sepanjang Oktober hingga (nilainya) di bawah US$4.000 sekarang telah semakin meningkatkan margin dan semakin negatif untuk hampir setiap wilayah kecuali penambang China berbiaya rendah," tulis para analis, yang mencatat proyeksi biaya mereka dapat dimiringkan tinggi karena data rapuh dan asumsi konservatif.


Margin negatif kemungkinan akan menyebabkan lebih banyak produsen berpotensi untuk mundur, karena mereka akan mengumpulkan saham Bitcoin yang lebih besar untuk tingkat konsumsi energi yang sama.

Jika hanya penambang China yang dapat bertahan dengan biaya rendah dalam permainan, biaya marjinal bisa turun hingga kurang dari US$1.260 untuk setiap Bitcoin, tulis para analis.

Pada saat yang sama, perubahan harga yang tidak menentu membuat mata uang kripto menjadi cara yang kurang ideal untuk menyisihkan nilai, kata Normand.

"Kami telah lama skeptis terhadap nilai mata uang kripto di sebagian besar lingkungan selain yang dystopian, ditandai dengan hilangnya kepercayaan pada semua aset utama (dolar, euro, yen, emas) dan dalam sistem pembayaran," tulisnya.

"Perkembangan selama setahun terakhir tidak mengubah reservasi kami tentang peran aset ini dalam portofolio global, bahkan jika nilai kebaruannya dapat tetap tinggi tanpa batas waktu."

[Gambas:Video CNBC] (hps)

Let's block ads! (Why?)

Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20190127152413-37-52554/jp-morgan-bitcoin-cs-sudah-tak-menguntungkan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "JP Morgan: Bitcoin Cs Sudah Tak Menguntungkan Fintech - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.