Search

Bitcoin cs Mulai Bergairah Lagi, Terra-Avalanche Terbang - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang digital atau cryptocurrency mulai pulih pada perdagangan Rabu (23/2/2022), meski investor masih terus memantau perkembangan dari konflik antara Rusia dengan Ukraina.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:30 WIB, Bitcoin melesat 2,41% ke level harga US$ 37.898,38/koin atau setara dengan Rp 544.220.737/koin (asumsi kurs Rp 14.360/US$). Bahkan, Bitcoin sempat menyentuh kisaran level US$ 38.000 pada pagi hari ini.

Sedangkan Ethereum menguat 1,8% ke level US$ 2.623,98/koin atau Rp 37.680.353/koin, BNB melonjak 5,12% ke US$ 374,81/koin (Rp 5.382.272/koin), Terra terbang 9,96% ke US$ 55,53/koin (Rp 797.411/koin), dan Avalanche melompat 8,53% ke US$ 75,58/koin (Rp 1.085.329/koin).


Berikut pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini.

Kripto

Mulai bangkitnya Bitcoin dan kripto utama lainnya terjadi di tengah masih memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina hingga hari ini.

Kabar terbaru datang dari Amerika Serikat (AS), di mana Presiden AS, Joe Biden memberikan sanksi kepada dua bank Rusia yakni bank VEB dan bank militer Rusia (PSB). Institusi finansial di AS tidak diizinkan untuk memproses transaksi ke dua bank tersebut.

Sanksi juga diberlakukan ke obligasi yang membuat Rusia tidak bisa lagi menjualnya ke Negara Barat. Beberapa individu Rusia juga diberikan sanksi oleh Biden.

Hal ini dilakukan setelah Rusia mengirim pasukannya ke wilayah Donetsk dan Luhansk yang sebelumnya diakui kemerdekaannya dari Ukraina oleh Presiden Vladimir Putin.

"Ini adalah awal dari invasi Rusia ke Ukraina, Putin mengindikasikan hal tersebut dan meminta izin Duma (parlemen) untuk melakukannya. Jadi saya mulai memberikan sanksi," kata Biden sebagaimana diwartakan CNBC International.

Tak hanya di AS, Inggris pun juga menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap lima bank asal Rusia. Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson akan memberikan sanksi kepada Rossiya Bank, IS Bank, General Bank, Promsvyazbank dan Black Sea Bank.

Selain lima bank Rusia, Johnson juga akan memberikan sanksi kepada tiga individu Rusia dengan kekayaan bersih yang sangat tinggi, seperti Gennady Timchenko, Boris Rotenberg, dan Igor Rotenberg.

"Kami akan membekukan aset mereka di Inggris dan mereka juga dilarang bepergian ke negara itu," kata Johnson, dilansir dari CNBC International.

"Semua individu dan entitas Inggris juga akan dilarang berhubungan dengan mereka," tambah Johnson.

Konflik Rusia-Ukraina yang belum mereda sempat membuat pasar saham global ambles pada perdagangan Selasa kemarin. Tak hanya di pasar saham saja, pasar kripto juga turut terimbas dari konflik di kedua negara pecahan Uni Soviet tersebut.

Namun pada hari ini, kripto mulai pulih kembali dan Bitcoin pun mulai merangkak naik. Investor memanfaatkan koreksi dan harga terendah untuk membeli kembali alias buy on dip, meski mereka cenderung membeli dalam jumlah yang masih sedikit.

Terlepas dari itu, pengamat di Bitcoin seakan terpecah menjadi dua, di mana ada yang masih menganggap bahwa Bitcoin dapat dijadikan aset lindung nilai (hedging), ada pula yang menganggapnya sebagai aset berisiko dan aset spekulatif.

"Untuk orang-orang seperti saya yang sangat fokus jangka panjang, Bitcoin adalah aset yang akan memberikan keamanan dan nilai paling besar secara keseluruhan," kata Jason Deane, analis di Quantum Economics.

"Namun untuk para trader dan spekulan, mereka menganggap Bitcoin hanyalah seperti aset berisiko lainnya," tambah Deane.

Namun sejauh ini, Bitcoin masih belum dapat dijadikan aset lindung nilai inflasi yang diharapkan banyak orang.

Investor juga terus memantau perkembangan terkait kebijakan moneter bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed), di mana The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga beberapa kali mulai bulan depan.

Trader pun bertaruh bahwa ada peluang 100% kenaikan suku bunga The Fed setelah pertemuan 15-16 Maret, dengan ekspektasi miring ke arah pergerakan 0,25 poin persentase, menurut alat FedWatch CME Group.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/vap)

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/market/20220223095657-17-317555/bitcoin-cs-mulai-bergairah-lagi-terra-avalanche-terbang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bitcoin cs Mulai Bergairah Lagi, Terra-Avalanche Terbang - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.