Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin alami kenaikan tipis pada Senin pagi (14/2/2022), tetapi tetap berada di posisi yang baik memulai minggu ini di tengah kekhawatiran investor tentang tekanan inflasi yang sedang berlangsung dan kemungkinan perang dengan Rusia.
Bitcoin sebagai cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar diperdagangkan sekitar USD 42.200 atau sekitar Rp 605,6 juta. Angka tersebut naik sedikit selama 24 jam terakhir.
Sedangkan Ethereum dan Altcoin utama lainnya turun. Ethereum diperdagangkan pada sekitar USD 2.880, angka itu turun sedikit sekitar 2,30 persen dalam 24 jam terakhir.
“Secara keseluruhan, kripto turun minggu ini, termasuk penurunan harga pada Jumat yang diyakini beberapa orang berkorelasi dengan laporan latihan militer Rusia yang menunjukkan bahwa invasi dan kemungkinan perang yang dihasilkan sudah dekat,” kata CEO manajer dana BitBull Capital, Joe DiPasquale, seperti dikutip dari CoinDesk, Senin (14/2/2022).
Volume perdagangan selama seminggu terakhir berada di sekitar setengah dari level tahun lalu, yang mengarah ke volatilitas harga yang tinggi.
"Minggu ini telah melihat harga kripto utama naik dan turun tajam," ujar DiPasquale.
Kinerja berombak kripto sebagian besar meniru indeks saham utama, yang turun tajam pada Jumat. S&P 500 turun hampir 2 persen pada Jumat dan Nasdaq yang berfokus pada teknologi anjlok 2,7 persen.
Hal yang terpenting, Bitcoin dan Ethereum siap untuk Februari setelah bulan pertama tahun ini lesu. Tetapi Solana dan Altcoin lainnya harus siap-siap turun.
DiPasquale menambahkan, apa pun bisa terjadi jika Bitcoin mendekati USD 40.000 karena volume perdagangan yang lebih rendah.
"Jika garis support bertahan, kita bisa melihat pantulan yang besar, tapi jika tidak, kita bisa melihat penurunan yang signifikan," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Senin Pagi 14 Februari 2022
Sebelumnya, mengawali pekan ketiga Februari 2022, harga bitcoin, ethereum dan jajaran kripto teratas menunjukkan pergerakan harga yang beragam. Beberapa kripto mengalami penguatan, tetapi ada juga yang masih melemah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, 14 Februari 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat dalam satu hari terakhir sebesar 0,71 persen dan dalam sepekan sebesar 1,41 persen
Saat ini, harga BTC berada di level USD 42.269,85 per koin atau setara Rp 606,3 juta (asumsi kurs Rp 14.344 per dolar AS).
Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua justru meradang dalam 24 jam terakhir. ETH meradang sebesar 0,21 persen dalam satu hari terakhir dan 3,86 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.880,62 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) yang pagi ini terlihat kembali melemah setelah beberapa hari terakhir sempat menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 2,21 persen dan dalam sepekan sebesar 3,21 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 399,25 per koin.
Adapun, Cardano (ADA) yang sama-sama ikut melemah pagi ini. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 1,03 persen dan sebesar 7,41 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,04 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) dalam satu hari terakhir SOL masih mengalami peradangan sebesar 2,50 persen dan dalam sepekan besar yaitu 17,37 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 93,31 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), menunjukkan pergerakan harga yang berbeda. USDT tidak menunjukkan perubahan pergerakan yang membuatnya saat ini masih berada di level USD 1,00.
Sedangkan USDC menguat sebesar 0,12 persen dalam 24 jam terakhir yang membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Bitcoin Naik Tipis Mengawali Pekan Ketiga Februari 2022 - Liputan6.com"
Posting Komentar