JAKARTA, investor.id - Popularitas Bitcoin memang lagi naik daun, apalagi dengan klaim spekulatif bahwa mata uang kripto ini dapat menggantikan mata uang kertas yang sehari-hari dikenal. Meskipun masih sebatas wacana, Bitcoin terbukti memiliki manfaat yang saat ini tidak disediakan oleh layanan keuangan yang ada. Manfaat ini berasal dari teknologi yang Blockchain yang digunakan oleh Bitcoin.
Blockchain untuk diketahui adalah sistem penyimpanan transaksi digital yang mencatat semua transaksi secara permanen yang disimpan di dalam sebuah database publik. Pada intinya, Blockchain memastikan kepercayaan dan validitas transaksi yang telah terjadi akan disimpan secara kekal dalam basis datanya. Hal ini memungkinkan Blockchain untuk menyimpan dan mentransfer nilai secara digital karena input moneter apa pun yang dimiliki transaksi dapat dianggap benar.
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Kita Tahu Sebelum Membeli Bitcoin, Apa Aja Yah?
Dalam sistem tradisional, catatan transaksi yang telah terjadi disimpan oleh otoritas pusat seperti bank, yang mengumpulkan dan memiliki transaksi dalam database pribadi mereka. Untuk memastikan kepercayaan dan validitas transaksi, otoritas pusat perlu memelihara perlindungan end-to-end dari basis data mereka dan mencegah peretas mengubah informasi dari transaksi tersimpan mereka. Pun demikian, metode ini memiliki cacat karena otoritas pusat menjadi pemilik otoriter data dan merupakan sumber kegagalan tunggal yang sangat rentan terhadap serangan peretas.
Berlawanan dengan sistem tradisional, Blockchain adalah metode aman untuk menyimpan data karena tidak bergantung pada satu otoritas pusat.
Sederhananya, Blockchain secara harfiah bermakna “rantai blok”. Dengan kata lain, Blockchain adalah kumpulan transaksi (blok) yang disimpan dalam basis data publik (rantai). Blok berisi informasi tentang semua transaksi yang telah terjadi seperti tanggal, waktu, jumlah dolar, tanda tangan digital peserta, dan kode unik transaksi. Setiap blok dapat menyimpan ratusan transaksi. Blok yang telah dibuat akan ditambahkan ke rantai blok. Setiap blok berisi kode uniknya sendiri (juga disebut hash) dan juga berisi kode unik blok sebelumnya. Setiap blok terikat dengan blok yang sebelumnya, sehingga menciptakan sebuah rantai blok yang saling bertautan.
Lalu bagaimana korelasi antara Blockchain dan Bitcoin, mengutip pintu.co.id, Kamis (3/2), transaksi yang disimpan di dalam blok pada dasarnya mewakili data, karenanya Blockchain dapat diterapkan ke bidang apa pun yang memerlukan penyimpanan online dari value yang ditetapkan, termasuk hak properti, catatan identitas, dan banyak lagi.
Aset kripto adalah use case pertama yang menggunakan teknologi Blockchain. Dalam kasus Bitcoin dan Blockchain, transaksi yang disebutkan di atas adalah transfer uang antar orang. Meskipun internet memungkinkan kita untuk mengirimkan informasi, internet tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan kekekalan informasi. Hal ini menyebabkan internet tidak bisa digunakan untuk memberikan nilai moneter, karena nilai ini rentan terhadap perubahan.
Dengan memanfaatkan Blockchain, Bitcoin memastikan bahwa nilai transaksi yang dikirim antar individu tidak berubah. Selain itu, biaya transaksi untuk memasukkan transaksi ke dalam Blockchain menggunakan Bitcoin jauh lebih rendah daripada yang dibebankan oleh layanan keuangan saat ini, Hal ini membuat penggunaan Bitcoin menjadi semakin efektif.
Sayangnya, Bitcoin masih memiliki beberapa kekurangan, seperti volatilitas harga dan waktu pembuatan blok yang lambat. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. Pertama, Bitcoin tidak dijamin dengan aset dasar apa pun, oleh karena itu harganya ditentukan oleh spekulasi seberapa baik kinerjanya di masa depan. Kedua, Bitcoin dirancang untuk membuat blok setiap 10 menit, yang membatasi kemampuannya untuk meningkatkan jumlah transaksi yang dapat ditahan dalam skala besar.
Meskipun pengaturan Bitcoin dan Blockchain saat ini tidak dapat diubah, namun aset kripto lain terus melakukan perkembangan dan perbaikan desain yang memungkinkan mereka memiliki harga yang stabil dan pembuatan blok yang lebih cepat. Ke depannya, Blockchain diprediski akan menggoncang industri keuangan, supply chain, crowdfunding, dan banyak lagi.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kenali Ini Si Blockchain Teknologi Ajaib di Balik Kehebatan Bitcoin - Investor Daily"
Posting Komentar