Jakarta, CNBC Indonesia- Mayoritas kripto utama anjlok pada perdagangan Senin (28/2/2022) siang hari ini setelah Rusia membalas hukuman Eropa dengan siagakan pasukan nuklir.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 12:15 WIB, secara keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dunia tercatat US$1,71 triliun, turun 1,83%.Hanya koin digital (token) Cardano yang menguat pada hari ini.
Cardano menguat 1,20% ke US$ 0,87/koin atau Rp 12.487/koin (kurs=Rp 14.300/dolar).
Sedangkan sisanya berhasilreboundpada pagi hari ini. Bitcoin ambles 1,69% ke level harga US$ 37.882,7/koin atau setara dengan Rp 541.722.467/koin, Ethereum longsor 3,22% ke level US$ 2.617,19/koin atau Rp 37.425.817/koin.
Berikutnya XRP anjlok 1,76% ke US$ 0,72/koin (Rp 10.313/koin), Terra jatuh 10,33% ke US$ 71,41/koin (Rp 1.021.163/koin).
Berikut pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini.
Cryptocurrency |
Dalam Dolar AS |
Dalam Rupiah |
Perubahan Harian (%) |
Perubahan 7 Hari (%) |
Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar) |
Bitcoin (BTC) |
37,882.69 |
541,722,467 |
-1.69% |
-3.54% |
717,478,364,293 |
Ethereum (ETH) |
2,617.19 |
37,425,817 |
-3.22% |
-4.50% |
312,894,260,092 |
Tether (USDT) |
1.00 |
14,300 |
-0.01% |
-0.01% |
79,604,320,786 |
BNB (BNB) |
362.37 |
5,181,891 |
-0.77% |
-7.28% |
59,824,159,751 |
USD Coin (USDC) |
0.9996 |
14,294 |
-0.02% |
-0.06% |
53,380,182,029 |
XRP (XRP) |
0.72 |
10,313 |
-1.76% |
-9.44% |
34,565,879,259 |
Cardano (ADA) |
0.87 |
12,487 |
1.20% |
-10.81% |
29,333,901,704 |
Solana (SOL) |
86.62 |
1,238,666 |
-0.46% |
-8.39% |
27,712,294,724 |
Terra (LUNA) |
71.41 |
1,021,163 |
-2.05% |
39.74% |
26,881,949,765 |
Binance USD (BUSD) |
1.000 |
14,300 |
-0.05% |
0.01% |
18,111,819,544 |
Setelah sempat mengabaikan sejenak dari konflik Rusia dan Ukraina pada Rabu kemarin, kini investor kembali khawatir dengan meningkatnya kembali tensi kedua negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Akibat invasi ke Ukraina, sanksi dari berbagai negara menimpa Rusia salah satunya dengan upaya untuk menendang Rusia dari jejaring informasi perbankan internasional yang dikenal sebagai SWIFT.
SWIFT atau Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication adalah semacam platform jejaring sosial bagi bank. Lewat SWIFT bank-bank di dunia yang tergabung di dalamnya dapat bertukar informasi tentang pergerakan uang. SWIFT kini sudah mengkoneksikan lebih dari 11 ribu institusi keuangan di lebih dari 200 negara sehingga transaksi keuangan antar negara dapat dilaksanakan.
Upaya untuk menendang Rusia dari SWIFT layaknya memotong akses internet seseorang sehingga dalam kasus Rusia, bank-banknya akan sulit mengakses ke pasar keuangan global.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zachariadis seorang professor teknologi keuangan dan sistem informasi di Universitas Manchaster.
Maria Shagina seorang ahli dalam bidang sanksi internasional yang berbasis di Helsinski mengatakan bahwa memutus Rusia dari SWIFT akan berdampak pada ekonominya.
"Rusia sangat bergantung pada SWIFT karena ekspor hidrokarbon dalam mata uang dolar AS. Pemutusan tersebut akan berdampak pada terbatasnya transaksi internasional, memicu volatilitas nilai tukar hingga dapat menyebabkan outflows besar-besaran" kata Maria Shagina sebagaimana dikutip dariCBC News.
Presiden Rusia Vladimir Putin merespon dengan memerintahkan pertahanan nuklirnya untuk bersiaga tinggi.
Putin bahkan menyebut langkah-langkah Barat "tidak bersahabat" terhadap negerinya. Ini semakin menimbulkan kekhawatiran global.
"Keputusan Presiden Putin untuk menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi adalah eskalasi yang jelas dan mengkhawatirkan yang hanya dapat mendukung harga minyak," kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM.
Eskalasi konflik kemungkinan akan menyeret krisis energi yang lebih dalam. Harga minyak dan gas akan melambung dan mendorong inflasi semakin meningkat.
Ketika inflasi meningkat maka fundamental emas akan semakin kuat. Harganya pun bisa terdorong naik. Investor akan cenderung mencari aset lindung nilai dari inflasi dan emas lah salah satu pilihannya.
[Gambas:Video CNBC]
(ras/ras) Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/market/20220228124000-17-318960/perang-terus-berkecamuk-investor-lari-dari-bitcoin-cs
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perang Terus Berkecamuk, Investor 'Lari' dari Bitcoin CS - CNBC Indonesia"
Posting Komentar