Bitcoin Keluar Sebagai Pemenang di Bulan Februari - Investor Daily

JAKARTA, investor.id - Bitcoin telah mengalahkan semua indeks kripto di bulan Februari atau bulan yang penuh ketidakpastian geopolitik. Bitcoin menjadi koin dengan kinerja terbaik di bulan Februari dengan kenaikan sebesar 12% di bulan pertama kinerja positif sejak Oktober tahun lalu.

Indeks kapitalisasi besar mengejar di belakang Bitcoin dengan kenaikan sebesar 9%, sedangkan indeks kapitalisasi menengah dan kecil mengakhiri bulan Februari pada posisi yang sama.

Februari merupakan bulan yang luar biasa bagi aset kripto. Bulan ini dimulai dengan kenaikan harga, namun pada pertengahan bulan, kondisi pasar memburuk sebagai dampak ketakutan yang meningkat akibat invasi Rusia ke Ukraina. Ketika Rusia menyerang Ukraina pada tanggal 24 Februari, pasar kripto berbalik dan mulai menanjak naik.

Pasca peningkatan kinerja Bitcoin yang luar biasa, dominasi Bitcoin kini berada di angka 43%, naik dari level 39.3% pada pertengahan Januari.

Indeks Fear and Greed tiba-tiba memasuki area netral setelah lama berada di area “extreme fear” sepanjang tahun 2022. Salah satu penyebab pasar kripto berada di kondisi ketakutan yang berkepanjangan adalah karena ketidakpastian geopolitik akibat invasi militer Rusia ke Ukraina. Seiring menegangnya situasi, para investor maupun trader tampaknya telah mengubah pikiran mereka tentang dampak ketidakpastian geopolitik ini terhadap pasar kripto.

Rata-rata volume trading mingguan berhasil menembus US$10 miliar (sekitar Rp143 triliun) pada Kamis lalu ketika Rusia akhirnya menginvasi Ukraina. Level ini merupakan volume tertinggi sejak 4 Desember, dan volume trading juga menyentuh level yang tinggi di hari Senin. Pasar tampaknya mulai kembali bergairah setelah cukup sepi sepanjang bulan Februari.

Pada hari Senin kemarin, harga Bitcoin naik sebesar 14.5%. Kenaikan harga harian ini adalah yang terbesar sejak 8 Februari 2021 saat Elon Musk mengumumkan bahwa Tesla telah membeli bitcoin senilai US$ 1,5 miliar (sekitar Rp 21 triliun). Volatilitas mingguan naik sebesar 5,4%, yang merupakan level tertinggi sejak Juni 2021 yang sekali lagi membuktikan bahwa volatilitas bitcoin bergerak berlawanan dengan pasar keuangan, dimana fluktuasi harga yang tinggi biasanya cenderung menyebabkan volatilitas yang tinggi pula.

Mengenai pergerakan pasar di minggu pertama Maret 2022 Country Manager Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan, dalam sepekan terakhir, sejumlah aset kripto terpantau bergerak rebound terutama Bitcoin yang awalnya bergerak cukup stagnan yakni di atas US$ 40.000 (sekitar Rp 574 juta) sebelum menunjukkan kenaikan 14.5% di hari Senin. Kenaikan harga ini merupakan kenaikan harian terbesar sejak 8 Februari 2021. Tak hanya BTC, ETH juga mengalami kenaikan sebesar 13%. Kenaikan BTC di momen ini juga berhasil mengungguli harga emas dunia yang biasanya cenderung menjadi pilihan investasi untuk masa depan oleh investor dengan profil risiko rendah.

“Indeks Fear and Greed yang sebelumnya berada di level Extreme Fear kini mulai berada di posisi netral antara Fear and Greed pada angka 51 yang menunjukkan bahwa Bitcoin menjadi salah satu pilihan investor sebagai instrumen investasi selain emas ataupun uang tunai,” kata Jay dalam risetnya, Jumat (04/03/2022).

Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)

Sumber : Investor Daily

Berita Terkait