Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas kripto utama masih bergerak positif pada perdagangan Jumat (25/3/2022) pagi waktu Indonesia, setelah adanya pengumuman bahwa Bitcoin dapat digunakan untuk alternatif pembayaran ekspor energi Rusia.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, hanya koin digital (token) Terra dan satu token berjenis stablecoin yakni USD Coin yang melemah pada hari ini.
Terra terkoreksi 1,14% ke level harga US$ 93,78/koin atau setara dengan Rp 1.344.805/koin (asumsi kurs Rp 14.340/US$).
Sedangkan sisanya terpantau kembali positif. Bitcoin melesat 3,08% ke level harga US$ 44.152,38/koin atau sekitar Rp 633.145.129/koin, Ethereum melonjak 3,18% ke level US$ 3.125,39/koin atau Rp 44.818.093/koin.
Selanjutnya XRP menguat 0,93% ke US$ 0,8419/koin (Rp 12.073/koin), Cardano melaju 1,48% ke US$ 1,12/koin (Rp 16.061/koin), Solana terbang 9,47% ke US$ 103,28/koin (Rp 1.481.035/koin), dan Avalanche melompat 3,32% ke US$ 87,44/koin (Rp 1.253.890/koin).
Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.
|
Mayoritas kripto utama cerah bergairah pada perdagangan hari ini, setelah ketua komite Duma Rusia dalam konferensi persnya menyarankan Bitcoin dapat diterima sebagai pembayaran untuk minyak negara dan ekspor sumber daya lainnya.
Ketua komite energi kongres Rusia, Pavel Zavalny pada Kamis menyarankan Bitcoin dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran perdagangan minyak Rusia dan ekspor energi lainnya karena negara di tengah masih berlakunya sanksi yang diberikan dari Negara Barat.
Pengumuman Rusia tersebut turut menjadi penopang kenaikan Bitcoin ke kisaran level US$ 44.000. Meski begitu, aset safe haven seperti emas dan dolar Amerika Serikat (AS) juga menguat pada Kamis kemarin waktu setempat, menunjukkan sikap hati-hati investor global.
Investor juga terus memantau perkembangan konflik Rusia-Ukraina dan mempertimbangkan kenaikan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) di tengah inflasi yang persisten.
Para pemimpin NATO bertemu di Brussel, Belgia kemarin untuk membahas peningkatan tekanan pada Rusia, karena Ukraina tampaknya akan merebut kembali wilayah perang.
Sementara itu pada pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018. Ketua The Fed, Jerome Powell pada Senin awal pekan ini pun berjanji untuk "all out" melawan inflasi dan membuka pintu untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin (bp) yang artinya lebih agresif.
Di lain sisi, beberapa kripto alternatif (altcoin) kembali memimpin dan mengungguli dominasi Bitcoin, dibuktikan dengan penurunan kapitalisasi pasar Bitcoin relatif terhadap total kapitalisasi pasar kripto selama dua minggu terakhir.
Dogecoin, token meme bertema anjing yang populer, berhasil melonjak 6% dalam 24 jam terakhir. Meskipun melonjak, tetapi Dogecoin masih berada di posisi 20 besar, tepatnya di posisi 13. Sementara itu, token game Axie Infinity AXS juga melonjak 20% dalam 24 jam terakhir.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd) Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/market/20220325092650-17-325903/jual-minyak-rusia-usul-dibayar-bitcoin
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jual Minyak, Rusia Usul Dibayar Bitcoin! - CNBC Indonesia"
Posting Komentar