Search

Pasar Kripto Datar, Investor Wait and See - Investor.ID

JAKARTA, investor.id – Pasar kripto datar dalam 24 jam terakhir. Bitcoin dan Ethereum melemah. Sedangkan Binance di zona hijau. Investor masih wait and see mengingat kondisi makro yang masih memberikan sentimen bearish sehingga membuat volatilitas pasar kripto meningkat. 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi (7/9/2023) pukul 06.59 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik tipis 0,01% menjadi US$ 1,04 triliun dalam 24 jam. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,11% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 25.752,75 per koin atau setara Rp 395,12 juta (Kurs, Rp 15.343).

Pelemahan juga terjadi pada Ethereum (ETH) yang turun tipis 0,08% dalam 24 jam. Sehingga ETH dibanderol dengan harga US$ 1.632,17 per koin. Sedangkan Binance (BNB) naik 0,28% dalam sehari terakhir. Dengan begitu, saat ini BNB berada di level US$ 215,09 per koin.

Advertisement

Dikutip dari CoinDesk, pasar kripto yang lebih luas sedikit lebih rendah pada Rabu malam (6/9/2023). Investor masih wait and see mengingat kondisi makro ekonomi yang masih memberikan sentimen bearish sehingga membuat volatilitas pasar kripto meningkat.

Pasar kripto berada di bawah tekanan setelah Indeks jasa ISM untuk Agustus lebih kuat dari perkiraan yaitu, 54,5. Angka tersebut naik dari sebelumnya 52,7 dan melampaui perkiraan ekonom sebesar 52,5.

Berita tersebut merupakan konfirmasi lebih lanjut bahwa perekonomian AS terus berkembang, menghilangkan kebutuhan bagi The Fed untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter. Hal ini menyebabkan suku bunga lebih tinggi dan harga bitcoin turun di bawah US$ 25.400.

Tim Analis Reku mengatakan terlihat dari pola pergerakan harga Bitcoin yang terus menurun dan membentuk harga atas yang semakin rendah (lower high). Namun, masih terdapat potensi bagi Bitcoin untuk mengalami retest dan membentuk pola lower high baru. “Retest harga Bitcoin ada di kisaran harga US$ 24.600 hingga US$ 25.400, yang merupakan area yang menarik bagi pembeli (buy area),” ujar Tim Analis Reku, Rabu (6/9/2023). 

Tim Analis Reku menambahkan, kondisi ini terjadi di tengah variasi data ekonomi Amerika Serikat (AS). Seperti tingkat pengangguran AS yang meningkat 3,8% pada Agustus, namun di saat yang bersamaan, penciptaan lapangan kerja non pertanian (NFP) naik 187 ribu. Di sisi lain, laporan inflasi Personal Consumer Expenditure (PCE) mengalami kenaikan 3,3% YoY pada Juli 2023.

Menurut Tim Analis Reku, di tengah variasi kondisi tersebut, pasar memperkirakan The Fed akan kembali menahan suku bunga acuannya di pertemuan pada 19-20 September bulan ini. Jika ini terjadi, ada potensi pasar kripto akan membaik dan bisa menguntungkan bagi trader jangka pendek.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiSmh0dHBzOi8vaW52ZXN0b3IuaWQvbWFya2V0LzMzOTkwNy9wYXNhci1rcmlwdG8tZGF0YXItaW52ZXN0b3Itd2FpdC1hbmQtc2Vl0gEA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pasar Kripto Datar, Investor Wait and See - Investor.ID"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.