Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto secara umum menguat tipis dalam 24 jam terakhir di saat Binance memberlakukan perdagangan tanpa biaya ke beberapa negara hingga menarik minat masyarakat.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (8/9/2023) pukul 09.47 WIB, pasar kripto mayoritas menguat tipis. Bitcoin naik 1,83% ke US$26.214,1 dan secara mingguan menguat tipis 0,67%.
Ethereum terapresiasi 0,64% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari turun tipis 0,40%.
BNB menanjak 0,93% secara harian dan dalam sepekan masih merosot 0,03%.
Begitu pula dengan Solana yang naik 1,13% dalam 24 jam terakhir serta secara mingguan menguat 0,68%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 1,40% ke angka 1.112,81. Open interest terapresiasi 1,53 % di angka US$22,85 miliar.
Index Fear & Greed yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 37 yang berarti pasar masih bersikap takut/pesimis sehingga koreksi terjadi pada pasar kripto. Namun demikian angka ini lebih tinggi dibandingkan kemarin (7/9/2023) yang berada di posisi 35.
Kenaikan kripto hari ini salah satunya ditopang oleh promosi yang dilakukan oleh crypto exchanger Binance ketika terjadi volume perdagangan anjlok ke posisi terendah dalam empat tahun, sehingga merugikan aliran pendapatan bursa.
Dilansir dari coindesk.com, crypto exchanger Binance diketahui mengatakan akan memperluas promosi perdagangan tanpa biaya ke pasangan perdagangan spot mata uang Argentina, Brasil, dan Afrika Selatan mulai hari Jumat (8/9/2023).
Pengguna Binance akan dapat memperdagangkan bitcoin (BTC), ether (ETH) dan stablecoin USDT Tether dengan peso Argentina, real Brasil, dan rand Afrika Selatan di pasar spot tanpa membayar biaya pembuat apa pun.
Hal ini terjadi setelah Binance menghadapi hukum dan peraturan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, dan volume perdagangan kripto mencapai level terendah sejak 2019, sehingga mengganggu aliran pendapatan.
Meningkatkan perdagangan kripto dengan mata uang negara berkembang masuk akal untuk bursa, seperti Binance karena negara-negara berkembang memimpin dalam adopsi kripto, sebuah studi Chainalysis menunjukkan tahun lalu.
Banyak orang di negara-negara dengan sistem keuangan yang lemah seperti Argentina beralih ke aset digital untuk menyimpan nilai atau melakukan lindung nilai terhadap volatilitas mata uang lokal.
Binance juga telah memperluas promosi tanpa biaya pada perdagangan dengan stablecoin luar negeri TrueUSD (TUSD) dan FDUSD First Digital awal tahun ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Awas, Harga Bitcoin Longsor ke bawah US$ 29.500
(rev/rev) Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiYWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDkwODEwMTEwNC0xNy00NzA2NDgvc2lhcC1zaWFwLWtyaXB0by1iZXJzaWFwLW5nZWdhcy1uaWjSAWVodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMzA5MDgxMDExMDQtMTctNDcwNjQ4L3NpYXAtc2lhcC1rcmlwdG8tYmVyc2lhcC1uZ2VnYXMtbmloL2FtcA?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Siap-Siap, Kripto Bersiap Ngegas Nih - CNBC Indonesia"
Posting Komentar