Selama sepekan terakhir, harga Bitcoin (BTC) praktis bergerak sideways antara US$10 ribu dan US$10.200. Kenaikan sejak awal tahun, lalu potensi bergerak turun, mungkin tak langsung terjadi karena akan munculnya golden cross pada beberapa hari secara harian (daily).
“Namun demikian, saya memprakirakan harga akan terus di atas 10 ribu untuk beberapa saat dan tak berada di bawah level itu,” kata Eric Choy, Analis di BlockStreetJournal, Minggu (16 Februari 2020) tengah hari.
Choy juga menyoroti perkembangan sentra tambang Bitcoin di Tiongkok. Menurutnya, ada perlambatan kecil tambang Bitcoin yang sebagian didorong oleh penundaan pengiriman alat tambang.
“Hash rate Bitcoin saat tidak terlalu berpengaruh ke harga,” tegasnya.
Kata Choy, dengan kenaikan harga beberapa hari ke depan dan tingkat hash rate sedikit menurun, para penambang mungkin mulai membeli Bitcoin dan bahkan tidak menjual imbalan Bitcoin yang mereka peroleh.
“Dalam situasi itu para penambang pasti mengantisipasi Bitcoin Reward Halving pada Mei 2020, karena imbalan mereka pasti berkurang,” tegasnya.
Secara keseluruhan Choy melihat harga Bitcoin akan terus bergerak naik. Jikalau mengacu pada model Stock-to-Flow, maka harga bisa mencapai US$30 ribu pada akhir tahun ini. [red]
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Analis: Antisipasi Golden Cross Harga Bitcoin pada Pekan Depan - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar