Warren Buffett akhirnya menyangkal punya Bitcoin, walaupun 1 BTC diberikan oleh Justin Sun pada acara makan malam akhir Januari 2020 lalu. Ia hanya memuji makan malam itu sangat menyenangkan dan berdiskusi banyak hal, termasuk soal Bitcoin, bersama Sun dan teman-temannya.
OLEH: Vinsensius Sitepu
Pemimpin Redaksi Blockchainmedia.id
“Tidak, saya tidak punya Bitcoin. Dan tak akan pernah punya. Bitcoin itu tak punya nilai,” tegasnya kepada CNBC.
Dari sudut pandang syair lagu Panggung Sandiwara karya God Bless, Warren mungkin sedang memainkan peran wajar ataupun peran berpura-pura. Tak pasti.
Beda Tapi Serupa
Tentu sangat mudah menyangkal Anda benar-benar punya Bitcoin, apalagi karena Bitcoin itu adalah hasil pemberian, bukan pembelian. Dalam pemberian tentu tak mencerminkan hasrat apalagi permintaan.
Tapi, satu yang pasti. Warren benar-benar menerima Samsung Galaxy Fold dari Justin Sun sebagai hadiah. Dan di ponsel maha canggih itu tersemat dompet Bitcoin yang sudah berisi 1 BTC. Dan itu “terikat” dalam konteks “makan malam” antara dua generasi yang berbeda, dengan corak pikir berlainan. Tapi mereka kembar dalam hal bisnis dan mendulang uang.
Toh, menangkis dan meyangkal adalah salah satu ciri khas Warren. Dan karena faktor itulah (salah satunya) dia bisa kaya raya. Lagipula, bagaimana Warren bisa membuktikan dia memang tak punya Bitcoin sama sekali?
Kalaupun dia punya, jelas bukan dia yang secara langsung membeli sehingga identasnya terekam di salah satu bursa aset kripto ternama.
Cerita Salah Pilih
Sekali peristiwa Warren Buffett mengatakan, bahwa keputusan terbesar yang pernah dibuatnya tidak ada hubungannya dengan uang. Keputusan terbesar dalam hidup Anda, kata Buffett, adalah siapa yang Anda pilih untuk menikah. Singkatnya, jangan salah pilih.
Tetapi, tidak jelas apakah Warren sendiri merasa telah salah pilih istri, setelah ia berselingkuh dengan Katherine Graham si Pendiri The Washington Post. Istri sah Warren, Susan Thompson, pun pernah berselingkuh dengan seorang pelatih tenis.
Kendati Susan meninggalkan Warren, pernikahan mereka tak berujung bercerai. Sampai ketika Susan wafat, Warren akhirnya menikahi Susan Thompson.
“Kepergian Susan tak dapat dicegah. Itu 95 persen sudah pasti salah saya. Saya tidak cukup terbiasa dengannya, dan dia selalu terbiasa dengan saya. Dia selalu berhasil membuat kami selalu bersama selama bertahun-tahun,” kata Warren kepada penulis, Alice Schroeder.
Cerita soal pasangan dan cerita soal duit itu berbeda bagi Warren. Pun cerita salah pilih dan amat disesalinya hingga saat ini adalah, ketika ia tidak berinvestasi di Google, Ebay dan Amazon, ketika harga saham ketiga perusahaan itu masih murah.
Toh, di sisi lain, harap maklum, karena dia sendiri pernah bilang, “Berinvestasilah pada hal yang benar-benar Anda pahami.”
Mungkin Warren “gagal paham” soal pertumbuhan perusahaan teknologi dan memilih yang terbaik baginya (salah satunya), saham Coca-Cola.
Berteman dengan Orang yang Lebih Baik
Buffett mengatakan kepada penulis Gillian Zoe Segal dalam sebuah wawancara untuk bukunya tahun 2015, Getting There: A Book of Mentors.
“Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan dalam hidup adalah mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang lebih baik dari Anda. Kelak, Anda akan mulai bertindak lebih seperti mereka. Sebaliknya, jika Anda bergaul dengan orang-orang yang berperilaku lebih buruk daripada Anda, segera Anda akan mulai tertarik ke arah itu,” kata Warren.
Maka, jika nasihat itu kita jadikan sebuah pendekatan tafsir terhadap acara makan malam Warren Buffett-Justin Sun, Anda bisa memilah dan memilih jawabannya.
Saya pribadi memilih jawaban Warren, yang mungkin dikumandangkan di masa depan: “Saya punya Bitcoin, gara-gara Justin Sun.”
Sembari kita berandai-andai, Semoga Justin Sun tidak berperilaku buruk (lagi). [red]
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peran Wajar Warren Buffett: Saya Tak Punya Bitcoin - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar