Hingga Rabu (12/2/2020), pukul 19.15 WIB, harga Bitcoin menyentuh US$10.377,38 per koin atau setara Rp 145,38 juta (asumsi Rp 14.000/US$). Dalam semalam harga Bitcoin sudah meningkat 5,92%.
Artinya dalam semalam harga Bitcoin sudah naik US$579,53 per koin (Rp 8,11 juta). Kenaikan harga ini membuat kapitalisasi pasar melonjak menjadi US$189 miliar dan pasokan Bitcoin di pasar 18,21 juta koin.
Kenaikan harga Bitcoin diduga karena akan dilakukannya proses halving pada Mei 2020. Ini adalah proses memangkas pendapatan yang didapatkan penambang dari proses mengurai algoritma matematika guna menghasilkan Bitcoin.
Saat ini penambang mendapatkan imbalan 12,5 sen dolar per blok yang ditambang pada Mei nanti akan turun menjadi 6,25 sen.
Proses halving ini dilakukan empat tahun sekali dan sudah dituliskan dalam kode yang mendasari Bitcoin. Tujuan untuk menjaga inflasi. Proses ini akan mengurangi pasokan Bitcoin yang masuk ke pasar sehingga harga bisa terdongkrak.
Reli harga Bitcoin ini memang bikin investor senang. Harga Bitcoin mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Desember 2017 ketika harganya menyentuh US$20.000 per koin. Setelahnya harga Bitcoin terjun bebas bahkan sempat menyentuh US$3.000-an per koin.
(roy/roy) Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200212192504-37-137455/virus-corona-merebak-harga-bitcoin-naik-tembus-rp-145-jutaBagikan Berita Ini
0 Response to "Virus Corona Merebak, Harga Bitcoin Naik Tembus Rp 145 Juta - CNBC Indonesia"
Posting Komentar