Kendati melemah hari ini, Bitcoin diramalkan menguat lagi jika turun ke level US$9.500 atau bahkan US$9 ribu.
Lewat tengah hari ini, Selasa (11 Februari 2020), Bitcoin turun 2,5 persen dalam 24 jam (US$9.753), beberapa hari setelah Raja Aset Kripto itu melewati level psikologisnya, US$10 ribu.
Penurunan setelah level US$10 ribu dianggap wajar oleh sebagian analis.
“Reli baru-baru ini juga memasuki wilayah overbought dan mengakibatkan penurunan saat ini,” kata Joe DiPasquale CEO BitBull Capital, sembari menambahkan bahwa Bitcoin mencoba membangun level support di antara US$9.800 dan US$10.000.
Analis lainnya berpendapat senada. Bagi Kiana Danial, CEO Invest Diva, Bitcoin telah memasuki tren naik jangka panjang. Namun, tidak seperti tahun 2017.
“Kali ini kenaikannya lebih terukur. Kami meramalkan penurunan ke level US$9.500 atau bahkan US$9.000, sebelum kita melihat penguatan berikutnya, di US$11.000,” kata Kiana.
Jon Pearlstone dari CryptoPatterns pun setali tiga uang. Katanya, penguatan Bitcoin selama kurun waktu dua bulan dan mampu melampaui US$10 ribu, adalah awal dari penguatan berikutnya.
“Akan ada peningkatan yang lebih daripada sekadar level psikologis US$10 ribu itu,” kata Jon. [Forbes/red]
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin Diramalkan Menguat Lagi, Berapa? - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar