Tak banyak yang tahu tentang sejarah lahirnya logo Bitcoin, khususnya ketika Twitter memunculkan itu sebagai emoji di samping tagar #btc #bitcoin. Konsep dasarnya memang dibidani oleh sang creator, yakni Satoshi Nakamoto. Namun, oleh seseorang penggemar Bitcoin, logo Bitcoin diubah menjadi sederhana seperti yang kita lihat saat ini. Siapakah dia?
Langkah Twitter dengan emoji Bitcoin itu kelak akan “diseret” menjadi bagian penting dari sejarah perjalanan Bitcoin.
Pun agak sukar menyangkal mungkin ada peran Jack Dorsey yang terkenal suka Bitcoin, di balik itu, yang mencoba mensejarah dengan riwayat logo Bitcoin.
Pertama Dirancang oleh Satoshi Nakamoto
Penampakan pertama logo Bitcoin yang dibuat oleh Satoshi Nakamoto muncul sekitar Januari 2009. Ia menempatkan logo itu sebagai icon di piranti lunak Bitcoin Core. Berbentuk lingkaran dan berlatar warna gradasi emas, ada huruf “BC” di tengah-tengahnya.
Pada Februari 2010 di forum Internet Bitcointalk berkembang wacana bahwa “logo/simbol resmi” adalah seperti simbol mata uang Thailand, bath (฿). Anggota forum ada yang setuju sembari mengusulkan agar ditambahkan satu garis vertikal lagi pada huruf B itu.
Barangkali saat itu ada juga yang menolak, karena ada kemiripan dengan logo BI (Bank Indonesia).
Satoshi Nakamoto barangkali mengikuti perbincangan di forum itu, hingga mengadopsinya. Maka, pada 24 Februari 2010 dia merancang ulang logo “BC” itu. Jadilah, ada dua garis vertikal di huruf “B”, tapi tetap mempertahankan latar belakang warna gradasi emasnya.
Di forum yang sama, logo itu disambut positif dan segudang kritik.
Waktu berselang beberapa bulan, pada November 2010 seseorang anggota forum bernama “Bitboy” merancang ulang logo itu.
Secara visual, rancangannya sangat sederhana. Bitboy mempertahankan “huruf B dengan dua garis vertikal itu”, tapi dirotasi 14 derajat ke arah kanan berwarna putih. Bentuk lingkaran masih ada, tapi warna gradasi emas diganti menjadi warna jingga agak pekat.
Di samping logo itu kemudian ditambahkan kata “bitcoin” sebagai bentuk penegasan objek visualnya. Logo itu tetap dikritik dengan beragam alasan, tetapi pada akhinya diterima luas hingga hari ini, walaupun ada beraneka rancangan lainnya di luar sana.
Pada April 2014 kian bermunculan aneka ragam logo Bitcoin. Salah satunya adalah yang digaungkan oleh Bitcoinsymbol.org. Pengelolanya menawarkan logo Bitcoin yang sangat berbeda dengan rancangan Bitboy guna mengindari jarak makna dengan simbol mata uang bath.
Rancangan mereka jauh lebih sederhana, jauh lebih simbolik, yakni berwarna tunggal hitam pekat. Tetap berhuruf B dalam lingkaran, dengan tambahan satu garis horisontal di bagian bawah.
Namun, dalam perkembangannya, logo dan simbol Bitcoin yang diterima mayoritas adalah hasil rancangan Bitboy itu.
Ragam corak visualnya pun beragam, seperti emoji Bitcoin oleh Twitter yang ditampilkan tanpa lingkaran, hanya huruf B bergaris dua vertikal dan berwarna kuning.
Di atas itu semua, tentu logo dan simbol tidak terlalu penting bagi Bitcoin dalam konteks ia adalah “merek” milik publik, bukan merek milik negara ataupun dikendalikan oleh perusahaan tertentu.
Jikalau Anda melihat itu sebaliknya, bolehlah setuju dengan nasihat desainer grafis kawakan, Karl Lagerfeld ini.
Dia bilang begini: “Logo dan merek sangatlah penting. Di dunia yang besar ini, orang-orang tentu kesulitan memahami bahasa Perancis ataupun Inggris, tetapi mereka suka mengingat tanda [logo-Red]”.
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Asal Muasal Lahirnya Logo Bitcoin - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar