Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas hari ini kembali mencetak rekor. Kini harganya sudah tembus US$1.932/oz atau rekor termahal sepanjang sejarah. Lantas bagaimana nasib cryptocurrency Bitcoin?
Harga emas terus mencetak rekor baru karena investor memilih untuk mengalihkan investasi ke investasi yang aman atau save haven karena sentimen resesi yang menghantui berbagai negara maju dan negara berkembang di belahan dunia.
Sentimen negatif soal resesi ini telah membuat bursa saham bergerak fluktuatif. Hantu resesi ini adalah akibat dari penyebaran virus corona dan belum ditemukannya vaksin sebagai senjata melawan Covid-19.
Lantas bagaimana dengan Bitcoin? Mengutip Coindesk, Senin (27/7/2020) pukul 10:17 WIB, untuk pertama kalinya Bitcoin tembus US$10.000 per koin. Harga tertinggi BItcoin hari ini adalah US$10.200.
Saat ini harga Bitcoin mencapai US$10.075 atau setara Rp 148 juta per koin atau meningkat 4,5% dalam semalam. Belum dipastikan apakah harga ini akan kembali reli setelah tembus US$10.000.
Sejak Mei 2020, harga Bitcoin stagnan di bawah US$10.000 padahal pada bulan tersebut Bitcoin telah melakukan proses halving atau ketika imbalan blok berkurang separuh dari 12,5 BTC per blok menjadi 6,25 BTC per blok.
Hal ini membuat pasokan Bitcoin berkurang di pasar sehingga berpotensi mendorong harga Bitcoin meroket. Namun hingga kini harga Bitcoin masih belum menunjukkan tren meningkat.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200727102153-37-175563/harga-emas-dunia-cetak-rekor-us-1932-oz-apa-kabar-bitcoin
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Dunia Cetak Rekor US$1.932/Oz, Apa Kabar Bitcoin? - CNBC Indonesia"
Posting Komentar