Ilustrasi bitcoin. Foto: Unsplash.
Jakarta: Berdasarkan CoinMarketCap, secara historis harga Bitcoin selalu mencatatkan kenaikan saat dan setelah tahun baru Imlek, karena momen ini dianggap sebagai entry time yang baik bagi investor untuk meraup cuan.
Adapun, menurut data Coinglass juga menunjukkan sejak satu dekade terakhir Bitcoin cenderung ditutup positif pada setiap Februari secara rata-rata naik sebesar 12,13 persen.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menuturkan pada perayaan Tahun Baru Imlek 2024 pasar kripto berpotensi akan mengalami hal yang sama, karena optimisme ETF Bitcoin spot yang telah disetujui di AS bulan lalu.
Pekan ini, Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) akan memutuskan aplikasi ETF Bitcoin spot oleh Harvest Hong Kong pada 9 Februari. Apabila disetujui, perdagangan ETF Bitcoin Spot diperkirakan akan dimulai setelah Tahun Baru Imlek pada 10 Februari.
"Dalam menghadapi keragaman sentimen pasar minggu ini, investor dan trader untuk tetap berhati-hati serta mengikuti perkembangan pasar dengan cermat. Sangat dianjurkan untuk melakukan riset mandiri dan berinvestasi sesuai dengan profil risiko individual masing-masing, guna mengambil keputusan investasi yang tepat," ujar Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Februari 2024.
Pekan sebelumnya, Bitcoin berhasil melalui ketidakpastian menunggu hasil FOMC dan pernyataan dari petingi The Fed. Rabu, 31 Januari 2024 The Fed kembali mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5,25 hingga 5,50 persen.
Adapun, Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell menegaskan bank sentral lebih berhati-hati terhadap penurunan suku bunga, mengingat perekonomian AS tetap kuat dan tingkat inflasi juga masih diatas target dua persen YoY.
Menurut alat CME FedWatch Tool, The Fed masih akan berpotensi besar kembali mempertahankan suku bunga pada FOMC Maret. Sementara FOMC Mei, terdapat peluang 54 persen The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin atau 0,25 persen.
Peristiwa penting minggu ini
Dia menuturkan minggu ini akan menjadi periode penting bagi para investor kripto, seiring dengan beberapa peristiwa signifikan yang terkait dengan kripto dan faktor makro yang akan diulas.Kandidat pro-Bitcoin Nayib Bukele memenangkan pemilihan kembali sebagai Presiden El Salvador, menunjukkan komitmen lebih lanjut terhadap Bitcoin, terutama akumulasi BTC dan program Freedom Visa and Citizen berbasis Bitcoin.
"Sementara itu, The People's Bank of China (PBoC) mengumumkan penurunan Reserve Requirement Ratio (RRR) sebesar 50 basis poin. Adapun, Hong kong menuju tanggal penentuan persetujuan BTC Spot ETF," jelas dia.
Ada beberapa peristiwa makro dari AS termasuk data PMI Jasa S&P pada hari Senin, data PMI Non-Manufaktur ISM pada hari Selasa, dan Klaim Pengangguran (jobless claim) pada hari Kamis.
Peristiwa paling penting yang harus diwaspadai adalah pidato pejabat The Fed. Pidato anggota FOMC Raphael Bostic, Loretta Mester, Adriana Kugler, Thomas Barkin, dan Michelle Bowman dijadwalkan pada minggu ini. Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee dan Bowman telah menolak ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Mei atau Juni.
Keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengenai Invesco Galaxy spot Ether ETF akan jatuh tempo pada 6 Februari, dengan prediksi keputusan ETF Ethereum spot berpotensi kembali ditunda hingga Mei 2024.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sentimen dan Prediksi Bitcoin Menjelang Imlek 2024 - Metro TV News"
Posting Komentar