Search

Transaksi ETF Bitcoin Spot Tembus US$ 50 Miliar, Kripto Bervariasi - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto relatif bergerak mix pada hari ini (26/2/2024) di tengah tingginya volume perdagangan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF bitcoin spot) yang menyentuh US$50 miliar.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (26/2/2024) pukul 9:11 WIB, pasar kripto bergerak variatif. Bitcoin turun 0,66% ke US$51.473,35 dan secara mingguan melemah 1,22%.

Ethereum berada di zona positif 2,52% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan masih naik 8,19%

Solana melemah 0,82% secara harian serta secara mingguan anjlok 7,87%.

Begitu pula Cardano berada di teritori negatif 2,45% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir ambles 6,46%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,36% ke angka 2.187,53. Open interest terapresiasi 1,02% di angka US$51,48 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 72 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Sentimen positif datang dari volume perdagangan ETF bitcoin spot yang telah melampaui volume perdagangan kumulatif sebesar US$50 miliar sejak perdagangan dimulai di Amerika Serikat (AS) pada 11 Januari 2024.

Dilansir dari cryptopotato.com, pada Kamis pekan lalu, ETF Bitcoin spot melihat volume kumulatif senilai US$1,2 miliar. Di antara produknya, iShares Bitcoin Trust (IBIT) BlackRock memimpin dengan US$457,2 juta. Mengikuti IBIT adalah Grayscale's Bitcoin Trust (GBTC) dengan US$348,8 juta, diikuti oleh Fidelity's Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dengan US$255,7 juta.

Volume kumulatif ETF Bitcoin Spot meningkat dari US$28,3 miliar pada awal bulan menjadi US$50,5 miliar pada penutupan perdagangan pekan lalu.

The BlockFoto: Cumulative ETF Bitcoin Spot Volumes
Sumber: Yahoo Finance dikutip dari The Block (per 25 Feb 2024)

Kendati demikian, pencapaian tersebut terjadi di tengah kembalinya arus masuk produk keuangan setelah mencatat arus keluar bersih sebesar US$35,7 juta pada hari Rabu pekan lalu.

Untuk diketahui, GBTC mencatatkan outflow yang konservatif sejak perdagangannya dimulai awal Januari. Analis mengaitkan hal ini dengan biaya manajemen ETF yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya. Meskipun semua produk mengenakan biaya mulai dari 0,2% hingga 0,9%, Grayscale mengenakan biaya 1,5%.

CNBC INDONESIA RESEARCH


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Gegara Postingan Ini, Kripto Terbang Berjamaah


(rev/rev)

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMif2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDIyNjA5NTkyOC0xNy01MTc1MjQvdHJhbnNha3NpLWV0Zi1iaXRjb2luLXNwb3QtdGVtYnVzLXVzLS01MC1taWxpYXIta3JpcHRvLWJlcnZhcmlhc2nSAYMBaHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjQwMjI2MDk1OTI4LTE3LTUxNzUyNC90cmFuc2Frc2ktZXRmLWJpdGNvaW4tc3BvdC10ZW1idXMtdXMtLTUwLW1pbGlhci1rcmlwdG8tYmVydmFyaWFzaS9hbXA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Transaksi ETF Bitcoin Spot Tembus US$ 50 Miliar, Kripto Bervariasi - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.