Bitcoin kian bertaji. Dalam tempo sebulan saja, berkat disumbang oleh penguatan hari ini, sudah naik 26 persen (US$1,924.25) atau sekitar Rp26,2 juta. Level US$9.600 adalah penentu penguatan Bitcoin berikutnya menuju US$10 ribu.
Penguatan Bitcoin sebelum tengah hari ini, Rabu (29 Januari 2020) di US$9.325, lagi-lagi memperlihatkan ketangguhan Raja Aset Kripto itu dalam rentang sebulan.
Berdasarkan data CryptoCompare, dalam satu bulan terakhir, harga Bitcoin bergerak US$1.924,25 (26,01 persen) dengan total volume lebih dari US$9,03 miliar.
Harga tertinggi, US$9.407,39 terbentuk pada Rabu, 29 Januari 2020 pukul 01:00. Dan harga terendah, US$6.882,62 jatuh pada Jumat, 3 Januari 2020 pada pukul 07:00.
Dalam rentang itu, persentase terbesar terjadi pada 8 Januari 2020 (11,63 persen, US$868,31) dan 29 Januari 2020, (11,45 persen, US$957,58).
Prediksi
Berdasarkan analisis teknikal Christopher Tahir dari CryptoWatch pada 14 Januari 2020 lalu, Bitcoin berpotensi menguat ke US$10.000, jika Bitcoin mampu menembus batas atas US$9.600.
Penguatan baru hari ini pula mengonfirmasi analisis Christopher sebelumnya, bahwa jika Bitcoin sanggup menembus ke atas channel menurunnya, yakni level US$8.600-8.800 (ditutup di dalam level tersebut).
Hari ini Christopher kembali menegaskan bahwa level US$9.600 adalah penentu penguatan Bitcoin berikutnya menuju US$10 ribu. [red]
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin Kian Bertaji, Christopher: US$9.600 Penentu Penguatan Berikutnya - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar