Search

Harga Bitcoin Naik Akibat Lightning Network? - Blockchain Media Indonesia

Pertanyaan ini masuk ke redaksi: Apakah harga Bitcoin naik akibat Lightning Network? Well, jawabannya tentu sangat spekulatif, walaupun secara fundamental, protokol itu adalah solusi terbaik saat ini untuk mengatasi skalabilitas Bitcoin.

IKLAN

Lightning Network (LN) adalah protokol pembayaran untuk transaksi cepat antar sebagai lapisan kedua (Layer 2) di atas blockchain Bitcoin. Banyak pengembang meyakini teknologi ini menjadi solusi bagi permasalahan skalabilitas Bitcoin.

Skalabilitas yang meningkat, disebutkan mampu mendorong penggunaan Bitcoin secara massal dan memungkinkan harga Bitcoin naik.

LN memerlukan saluran (channel) komunikasi yang bersifat sementara antara dua pihak yang bertransaksi. Kedua pihak tersebut kemudian bebas membuat transaksi sebanyak apapun.

Setelah saluran itu ditutup, barulah data transaksinya dikirim ke blockchain Bitcoin sehingga menghemat biaya konfirmasi. Artinya, banyak transaksi memungkinkan tidak langsung dilakukan di blockchain.

Solusi ini dikembangkan agar menurunkan biaya transaksi. Pada jaringan Bitcoin, satu transaksi bisa berbiaya satu dolar AS yang sungguh-sungguh tidak masuk akal untuk transaksi kecil seperti membeli kopi.

Saat ini, penggunaan LN cocok bagi pembayaran kecil, tetapi jaringannya masih dalam tahap pengembangan.

Atomic Swap
Kendati dikembangkan untuk Bitcoin, LN bisa diterapkan di blockchain lain seperti Stellar, Litecoin, Zcash dan Ethereum. Para pengembang telah menguji atomic swap yang membantu transaksi Bitcoin langsung ke Litecoin atau aset kripto lain. Hal ini akan semakin mempermudah pembayaran memakai kripto.

Atomic swap bukanlah satu-satunya perkembangan LN, ada berbagai macam aplikasi yang dibuat oleh pengembang, disebut Lightning Apps atau Lapps, seperti aplikasi untuk membeli pizza memakai LN dan juga aplikasi messenger.

Penerapan
Seorang pengembang Belanda bernama Joost Jagers mengembangkan aplikasi messenger bernama Whatsat. Aplikasi ini dibangun di atas LN dan memungkinkan penggunanya mengirimkan pesan. Pesan-pesan tersebut dienkripsi penuh, disebar melalui jaringan TOR, dan bersifat peer-to-peer serta tahan sensor tanpa ada campur tangan pemerintah.

Setelah LN bekerja dengan lancar, Bitcoin akan menjadi lebih berguna untuk kehidupan sehari-hari. Saat ini, Bitcoin merupakan “emas digital”, di mana banyak orang yang membeli dan menyimpannya, tetapi sedikit yang menggunakan. LN bisa mengubah hal itu.

Tim Draper, pengusaha dan investor asal Amerika Serikat berharap Bitcoin akan semakin terkenal berkat didorong LN. Ia meyakini pemroses pembayaran Bitcoin itu akan mendongkrak harganya hingga mencapai US$250 ribu dalam empat tahun ke depan.

“Karena Lightning Network dan OpenNode serta lainnya yang membantu kita membelanjakan Bitcoin dengan bebas dan cepat, sehingga Bitcoin bukan hanya menjadi alat simpan nilai tetapi digunakan sebagai alat pembayaran mikro, untuk ritel dan lainnya,” jelas Draper.

Konsep simpul (node) Lightning atau blockchain secara umum dapat mengubah wajah Internet. Alih-alih membayar langganan kepada ISP (penyedia layanan internet), pengguna dapat meminta suatu informasi lalu membayar untuk itu secara langsung. Hal ini sudah mulai diterapkan oleh Brave, peramban berbasis kripto.

LN masih jauh dari selesai, tetapi pengembang terus membangunnya. Proposal-proposal baru dapat menemukan cara mutakhir untuk menerapkan LN. [medium.com/swlh/ed]

Ikuti media sosial kami

Ingin Beriklan? Klik di Sini

Let's block ads! (Why?)

Baca Or Read Again https://blockchainmedia.id/harga-bitcoin-naik-akibat-lightning-network/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Bitcoin Naik Akibat Lightning Network? - Blockchain Media Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.