Investing.com - Selama beberapa minggu terakhir, telah menetap di sekitar level support kunci $7.000. Meskipun ada yang mengatakan bahwa pergerakan harga ini mengingatkan pada saat sebelum peristiwa kapitulasi 2018, di mana harga mata uang kripto utama merosot dari $6.000 menjadi $3.000 setelah mengalami konsolidasi selama berbulan-bulan, analis mengatakan bahwa harga siap bergerak menguat.
Dalam cuitan di twitter menurut laporan yang dilansir NewsBTC Kamis (2/1) pagi, trader kripto DonAlt mencatat bahwa ia berpikir "kita akan melihat kebangkitan bitcoin dalam kurun waktu 3-6 bulan ke depan". Ia melanjutkan bahwa BTC berkonsolidasi di atas level support makro utama di $6.000, di mana perlu bertahan pada level tahun 2018 untuk melihat peluang pembalikan dari tren bearish sebelumnya. Dan ia “serius” dengan pernyataan bahwa pasar kripto dapat segera melonjak.
Meskipun analis kripto secara keseluruhan cenderung berpandangan bullish daripada bearish, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa tren bearish mungkin masih mengendalikan arah pasar mata uang kripto.
Mantan trader Wall Street yang beralih menjadi analis , Tone Vays, mengatakan dalam wawancara dengan BlockTV bahwa ia masih memprediksi Bitcoin akan mencapai "level terendah berikutnya pada [selama] kuartal pertama 2020". Trade kripto memperkirakan level tersebut ada di sekitar $5.000 dan mengklaim bahwa ada kemungkinan besar Bitcoin akan memasuki kisaran itu untuk mencatatkan level terendah baru.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengapa Harga Bitcoin Dapat Berbalik Kuat pada Awal 2020? - Investing.com Indonesia"
Posting Komentar