Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde beranggapan transaksi apapun terkait bitcoin perlu diatur di tingkat global. Sebab, menurut Lagarde bitcoin bukanlah mata uang.
"(Bitcoin) Aset yang sangat spekulatif yang telah melakukan beberapa bisnis lucu dan beberapa kegiatan pencucian uang yang menarik dan benar-benar tercela," katanya dikutip dari Business Insider, Kamis (14/1/2021).
Bitcoin bukanlah mata uang yang dibuktikan dengan perubahan nilainya yang begitu liar selama beberapa minggu terakhir. Sebagaimana diketahui, cryptocurrency telah melonjak lebih dari 300% pada tahun 2020 lalu, tetapi setelah mencapai nilai di atas US$ 40.000 minggu lalu, aset digital itu langsung turun lebih dari 20%. Teranyar, harga bitcoin kembali naik tipis sekitar 2% pada perdagangan Rabu kemarin menjadi US$ 34.350.
"Saya pikir ada investigasi kriminal yang telah terjadi yang saya yakin akan terus berlangsung," kata Lagarde.
Aktivitas kriminal dan celah hukum seputar bitcoin inilah yang jadi alasan mengapa aset digital itu perlu diatur di tingkat global.
"Harus ada regulasi dan ini harus segera diterapkan dan disepakati di tingkat global karena jika ada pelarian, pelarian itu akan digunakan," kata Lagarde seraya menambahkan bahwa dibutuhkan kerja sama global.
Lagarde melihat aturan tentang bitcoin berpotensi dimulai di tingkat G7, kemudian dipindahkan ke G20, dan kemudian diperluas ke negara lain. Regulasi global telah menjadi inti dari argumen bitcoin bearish dalam beberapa tahun terakhir, tetapi belum ada pergerakan signifikan di sisi regulasi.
Namun, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengusulkan aturan baru pada bulan Desember yang mengharuskan pedagang crypto tertentu seperti bitcoin untuk memberikan lebih banyak informasi mengenai identitas dan transaksi mereka.
(fdl/fdl) Baca Or Read Again https://finance.detik.com/moneter/d-5333334/bank-sentral-eropa-sebut-bitcoin-aset-berbahayaBagikan Berita Ini
0 Response to "Bank Sentral Eropa Sebut Bitcoin Aset 'Berbahaya' - detikFinance"
Posting Komentar