Dalam dunia uang kripto bitcoin, ada aktivitas mining atau menambang yang dilakukan oleh para miners atau penambang. Peran miners dan fungsi mining ini ternyata belum diketahui banyak orang.
CEO Indodax Oscar Darmawan sekaligus praktisi bitcoin mengatakan, miners berperan dalam menjalankan server bitcoin, dan selama melakukan itu mereka mendapat bitcoin dan mata uang kripto lainnya atau biasa disebut alternative coin (altcoin), seperti ethereum, litecoin, bitcoin cash, dan sebagainya.
Miners yang menjalankan server bitcoin berperan untuk memverifikasi transaksi bitcoin. Ketika seseorang memiliki bitcoin, maka orang itu harus memiliki dompet digital atau wallet. Jika sudah memiliki wallet, maka sistem bitcoin akan memberikan identitas pada wallet orang tersebut, yakni kode pribadi dan kode publik.
Setiap transaksi bitcoin, seperti menjual bitcoin atau berbelanja dengan bitcoin, kode pribadi itu akan dikirimkan kepada pembeli (apabila menjual bitcoin) atau dikirimkan kepada penjual (apabila berbelanja menggunakan bitcoin).
Nah, ketika kode pribadi itu dikirimkan, harus ada proses verifikasi dari mining bitcoin. Pada saat itulah miners bekerja, dan mendapat imbalan bitcoin dan altcoin.
"Penambangan atau mining bitcoin adalah proses memverifikasi transaksi bitcoin dan menciptakan bitcoin baru. Jadi, miners adalah orang-orang yang menambang bitcoin dan altcoin mendapatkan supply dari bitcoin dan biaya transfer saat bitcoin dikirimkan," kata Oscar kepada detikcom, Kamis (28/1/2021).
Oleh karena itu, miners punya peran penting dalam bitcoin. Oscar mengatakan, miners tidak bisa disebut sebagai pencuri bitcoin.
"Miner itu yang menjalankan server bitcoin, hacker yang pencuri," tegas dia.
Akan tetapi, untuk menjadi miners bitcoin diperlukan komputer berteknologi tinggi, jaringan internet yang kuat, dan juga listrik yang cukup besar. Untuk memenuhi itu semua, modalnya pun tak sedikit, bahkan bisa dibilang fantastis.
"Hanya saja, untuk mining, seorang miners membutuhkan peralatan komputer yang mahal. Seorang miner membutuhkan perangkat komputer dengan hardware VGA atau mesin miners, bisa mencapai ratusan juta setidaknya untuk mendapatkan keuntungan yang sebanding," papar dia.
Lalu, apakah untuk mendapatkan bitcoin hanya bisa dilakukan dengan mining? Tentu tidak. Oscar mengatakan, bitcoin juga dijual di ritel-ritel, dan bisa diperoleh dengan mudah.
"Hanya dengan modal smartphone biasa dan komputer biasa ditambah dengan jaringan internet, semua orang bisa memiliki bitcoin dengan trading atau membeli di platform seperti di Indodax. Modalnya, juga jauh lebih murah. Bisa dari Rp 10.000 saja (trader bisa membeli bitcoin dalam bentuk pecahan yang disebut satoshi)," ujar Oscar,
Dihubungi secara terpisah, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, mining bitcoin juga menjadi salah satu faktor harga bitcoin semakin tinggi. Sejak awal diluncurkan pada tahun 2009, bitcoin hanya diciptakan terbatas, yakni 21 juta keping. Hingga saat ini, sekitar 18,6 juta keping bitcoin sudah tersebar, maka sisanya pun semakin sedikit.
"Kasus BTC semakin langka koin yang tersisa, dan mengambil koin ini juga butuh teknologi tinggi, spesifikasi yang digunakan itu juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk bisa mengambil BTC ini. Jadi otomatis harganya juga tinggi, karena usaha mereka untuk mengambil BTC ini sudah jauh lebih sulit dibandingkan dulu," pungkasnya.
Simak Video "Prediksi NTT: Nilai Tukar Bitcoin Turun, Cryptojacking Ditinggalkan"
[Gambas:Video 20detik]
(vdl/dna)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sudah Tahu Ada Penambang Bitcoin? Ini Kerjaannya - detikFinance"
Posting Komentar