Lonjakan harga Bitcoin (300%) sepanjang 2020 berpotensi kembali terjadi tahun ini. Akan tetapi, lonjakan tinggi seperti itu berisiko tidak bertahan lama.
Pendapat itu berasal dari JPMorgan, yang Warta Ekonomi lansir, Selasa (5/1/2021). Meski begitu, mereka percaya Bitcoin berpotensi menyentuh angka 50 ribu-100 ribu dolar AS.
"Meski begitu, kami percaya tingkat harga seperti itu akan terbukti tidak berkelanjutan," ujar catatan dari JPMorgan, dilansir dari Business Insider.
Baca Juga: Digertak China, Bursa Efek New York Batal Lakukan Hal Ini!
Baca Juga: 5 Fakta di Balik 'Hilangnya' Miliarder Teknologi Jack Ma
Sebagai gambaran, Bitcoin melonjak hampi 35 ribu dolar AS pada Minggu (3/1/2021), sebelum terjun 17% pada Senin (4/1/2021).
JPMorgan juga menilai Bitcoin sebagai mata uang digital yang bersaing dengan emas. "Karena investor milenial lebih memilih emas digital dan mendorong permintaan cryptocurrency," tambahnya dalam catatan tersebut.
Dengan nilai pasar 575 miliar dolar AS, Bitcoin mesti melonjak ke harga 146 ribu dolar demi mencocokkan total investasi emas sektor swasta.
Akan tetapi, target itu hanya berlaku kalau Bitcoin berhasil menjadi sama berharganya dengan emas.
Baca Or Read Again https://www.wartaekonomi.co.id/read321318/pengamat-harga-bitcoin-bisa-capai-rp14-triliun-tahun-ini-tetapiBagikan Berita Ini
0 Response to "Pengamat: Harga Bitcoin Bisa Capai Rp1,4 Triliun Tahun Ini, Tetapi .... - Warta Ekonomi"
Posting Komentar