Search

PwC Ungkap Fakta Baru Soal Reli Kencang Harga Bitcoin - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekuatan Bitcoin makin tak bisa dilawan dengan harga yang terus menanjak. Menurut pemimpin PWC, Henri Arslanian hal tersebut terjadi karena investor institusional terus masuk ke pasar.

Menurut Arslanian terdapat dua alasan naiknya harga bitcoin, salah satunya tentu karena pemain institusional mulai masuk dan membanjiri industri uang digital tersebut.

Salah satu contohnya adalah para miliuner Wall Street jadi alasan mengapa harga Bitcoin naik tahun lalu. Masuknya orang-orang itu disebut memberikan kepercayaan pada investor lain yang sebelumnya skeptis.


Nama raksasa keuangan seperti PayPal dan Fidelity juga jadi daya tarik Bitcoin. Keduanya diketahui telah bergerak dalam cryptocurrency.

Menurutnya tren positif ini akan terus terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Dia menuturkan ada sejumlah instrumen yang membuat investor tersebut mau bermain bitcoin.

"Namun ada juga pemain regulator. Ini belum ada sampai beberapa tahun lalu," kata dia, dikutip CNBC Internasional, Senin (4/1/2021).

Alasan lainnya kenaikan Bitcoin berasal dari investor ritail. Menurutnya, mereka takut tertinggal dari tren ini dan hal tersebut semakin menularkan optimisme mata uang digital di masa depan.

"Dengan dua elemen itu, banyak Momentum terjadi. Ada banyak optimisme di pasar crypto juga," ungkap Arslanian.

Sebagai informasi, Kekuatan Bitcoin semakin terlihat pada hari ini, dengan laporan Coindesk menyebutkan nilai jualnya mencapai US$32.668,93. Jumlah itu naik hanya berselang dua hari dari Sabtu lalu yakni US$30 ribu.

Pencapaian di tahun baru ini ternyata juga cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. Tercatat kenaikan di hari Sabtu mencapai 300% dibanding pada 2020.


[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)

Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210104195435-37-213468/pwc-ungkap-fakta-baru-soal-reli-kencang-harga-bitcoin

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PwC Ungkap Fakta Baru Soal Reli Kencang Harga Bitcoin - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.