Harga Bitcoin terus mengalami penurunan. Dalam dua hari terakhir ini harga uang digital ini turun lebih dari 10% dan mencatatkan kerugian hingga miliaran dolar di pasar crypto.
Harga Bitcoin merosot 8% pada hari Kamis (21/1) ke level US$ 31.007 per keping atau setara Rp 437 juta (kurs Rp 14.100). Harga tersebut jauh di bawah US$ 32.000 untuk pertama kalinya sejak 11 Januari 2021 alias terpangkas nyaris US$ 1.000 dalam 10 hari.
Beberapa minggu yang lalu, uang digital ini mengalami pergerakan yang liar. Salah satu cryptocurrency ini padahal sempat menyentuh harga US$ 41.940 pada awal Januari sebelum turun tajam di minggu berikutnya. Investor sendiri menilai penurunan tajam harga Bitcoin merupakan koreksi alami.
"Koreksi adalah bagian alami dari pasar mana pun dan sangat alami dalam konteks ekosistem Bitcoin," kata Michael Sonnenshein, CEO Grayscale Investments seperti yang dikutip dari CNBC, Jumat (22/1/2021).
"Dari 2016-2017, kami mengalami 6 kali koreksi atau sekitar 30% menuju level tertinggi baru," sambungnya.
Selama dua hari tersebut, juga tercatat nilai pasar dari semua cryptocurrency merosot lebih dari US$ 100 miliar. Dari yang sebelumnya sekitar US$ 1,07 triliun menjadi US$ 918 miliar.
"Saya pikir anda harus menerima sejumlah volatilitas besar dalam bitcoin, dan ini masih tahap yang sangat awal," kata Anthony Scaramucci, pendiri SkyBridge Capital.
(hek/eds) Baca Or Read Again https://finance.detik.com/moneter/d-5343941/turun-lagi-harga-bitcoin-merosot-nyaris-us-1000-dalam-10-hariBagikan Berita Ini
0 Response to "Turun Lagi, Harga Bitcoin Merosot Nyaris US$ 1.000 Dalam 10 Hari - detikFinance"
Posting Komentar