Search

Dalam Tiga Hari Harga Bitcoin Sudah Anjlok 20 Persen, Berisiko Bubble? - Kompas.com - Kompas.com

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga bitcoin merosot dari harga tertingginya, yakni mendekati 42.000 dollar AS per keping atau sekitar Rp 592,2 juta (kurs Rp 14.100) pada Jumat (8/1/2021) menjadi di kisaran 31.000 dollar AS per keping (Rp 437,1 juta) pada Senin (11/1/2021) waktu Amerika Serikat.

Dilansir dari CNN, Selasa (12/1/2021) harga bitcoin tersebut merosot hingga 20 persen. Hal ini dinilai bahwa pasar bticoin sudah mulai bearish alias tren turun.

Dalam beberapa bulan terakhir, harga saham bitcoin masih terus meroket. Bahkan di setiap pekan, bitcoin masih terus mencetak harga tertinggi. Namun demikian, mulai melemahnya harga mata uang kripto tersebut menunjukkan, kenaikan harga yang menakjubkan menjadi alarm bagi para investor.

Baca juga: Terbitkan Aturan Baru, Ini Daftar 229 Jenis Kripto yang Diakui Kemendag

"Sangat menakutkan ketika harga bitcoin hanya terus naik," ucap Wakil Presiden untuk Stratetgi Produk di TradeStation Crypto James Putra.

"Penurunan ini dibutuhkan," tambah dia.

Beberapa waktu yang lalu, perencana di Bank of America sempat menyatakan meroketnya harga bitcoin, bisa jadi menunjukkan instrumen investasi tersebut sebagai salah satu 'induk dari segala gelembung'.

Dalam artian, tidak ada instrumen yang pernah ada aset yang pernah mengalami lonjakan harga sebesar bitcoin dalam beberapa dekade terakhir. Beberapa bubble atau gelembung yang pernah terjadi misalnya emas pada tahun 70-an, bubble industri dot com pada tahun 1990an, dan perumahan di pertengahan 2000an.

Analis Pasal dari AvaTrade Naeem Aslam pun menilai, merosotnya harga bitcoin merupakan hal yang sehat dan sudah seharusnya terjadi sejak beberapa waktu yang lalu.

Harga bitcoin pun sebelumnya menembus level 20.000 dollar AS per Desember lalu dan terus meroket hingga 30.000 dollar AS per keping pada bulan ini. Nilai tersebut jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga terendah bitcoin di kisaran 4.000 dollar AS per keping seiring dengan pandemi Covid-19 uang membuat beragam aset finansial berada dalam tekanan awal tahun lalu.

Meski merosot pada perdagangan awal pekan ini, harga bitcoin masih tumbuh 10 persen sepanjang tahun 2021, dan meroket hingga 300 persen dalam 12 bulan terakhir.

Baca juga: Harga Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi, Kapitalisasi Pasar Mata Uang Kripto Sentuh Rp 13.900 Triliun

Let's block ads! (Why?)

Baca Or Read Again https://money.kompas.com/read/2021/01/12/070707526/dalam-tiga-hari-harga-bitcoin-sudah-anjlok-20-persen-berisiko-bubble

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dalam Tiga Hari Harga Bitcoin Sudah Anjlok 20 Persen, Berisiko Bubble? - Kompas.com - Kompas.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.