Search

Semua Gegara Elon Musk, Pasar Bitcoin Tembus Rp 14.000 T - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha kawakan yang juga pendiri Tesla dan SpaceX Elon Musk mengatakan pada hari Sabtu (20/1/2021 bahwa harga bitcoin "tampak tinggi" setelah cryptocurrency melonjak ke rekor tertinggi minggu ini.

Harga bitcoin, cryptocurrency paling populer di dunia, melewati tonggak penting pada hari Jumat setelah nilai pasar mencapai lebih dari US$ 1 triliun atau setara Rp 14 ribu triliun. Hal ini membuat beberapa figur penyokong utama mata uang itu terkejut.

"Uang hanyalah data yang memungkinkan kita menghindari ketidaknyamanan barter," cuit Musk yang merupakan pendukung utama mata uang digital sebagaimana dilansir CNBC International Minggu (21/2/2021).


"Data itu, seperti semua data, dapat mengalami latensi & kesalahan. Sistem akan berkembang menjadi sistem yang meminimalkan keduanya. "

Dalam posting berikutnya, Musk menambahkan, "Bitcoin dan Ethereum memang tampak tinggi," sebagai tanggapan terhadap pengguna yang mengatakan emas lebih baik daripada bitcoin dan uang tunai.

Bitcoin diperdagangkan di bawah US$ 54.000 (Rp 756 juta) per keping pada hari Jumat (19/2/2021) karena mencapai level baru, dan naik di atas US$ 55.000 (Rp 770 juta) di kemudian hari, menurut Coin Metrics. Harga bitcoin sendiri terlihat naik sekitar 350% dalam jangka waktu enam bulan terakhir.

Selain bitcoin, Ethereum, cryptocurrency terbesar kedua, juga mencapai rekor tertinggi. Mata uang itu mencatatkan nilai US$ 2.040,62 (Rp 28,56 juta) dengan keuntungan mingguan sekitar 12%

Lonjakan bitcoin sebagian didorong oleh peningkatan adopsi oleh investor dan perusahaan besar. Bank of New York Mellon mengatakan bulan ini bahwa mereka pindah ke luar angkasa.

Tesla juga mengubah sebagian dari kas neracanya menjadi bitcoin awal tahun ini dan mengatakan akan mulai menerima mata uang digital sebagai pembayaran, sebuah langkah yang memicu lebih banyak minat pada mata uang tersebut.

Namun, langkah beralih ke bitcoin ini juga mendapatkan pertentangan. Ekonom kawakan berdarah Yahudi-Iran Nouriel Roubini, atau yang dikenal dengan Dr. Doom, menyebut sistem moneter zaman batu bahkan masih lebih baik dari bitcoin.

"Secara fundamental, bitcoin bukanlah mata uang. Itu bukan unit akun, juga bukan alat pembayaran yang terukur, dan bukan penyimpan nilai (store of value) yang stabil," kata Roubini dalam wawancara tersebut, sebagaimana dilansir Business Insider, Rabu (18/2/2021).

"Menyebut itu mata uang kripto adalah keliru, itu bahkan bukan sebuah aset," tambahnya.


[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)

Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210221144922-37-224981/semua-gegara-elon-musk-pasar-bitcoin-tembus-rp-14000-t

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Semua Gegara Elon Musk, Pasar Bitcoin Tembus Rp 14.000 T - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.