Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa pihak nampaknya pesimis dengan masa depan uang kripto seperti Bitcoin. Boro-boro ingin mengembangkan, mereka malah ingin mata uang kripto ini dimatikan.
Salah satu yang pesimis dengan masa depan kripto adalah Gubernur Bank Sentral Swedia Stefan Ingves. Menurutnya berurusan dengan Bitcoin seperti berurusan dengan perangko dan menyebut uang kripto itu akan gagal dengan satu atau cara lainnya.
"Uang privat biasanya ambruk cepat atau lambat. Tentu saja Anda bisa menjadi kaya dengan berdagang Bitcoin, tetapi itu setara dengan perdagangan prangko," ungkapnya.
Gubernur Bank Sentral Meksiko Alejandro Diaz punya pandangan lain mengenai uang kripto. Menurutnya Bitcoin sebagai alat barter alih-alih uang resmi.
Fluktuasi harga yang tinggi dan kemampuan penyimpan nilai (store of value) yang rendah menjadi alasan. Store of value adalah kemampuan uang untuk memiliki nilai dari waktu ke waktu.
Uang harus bisa mentransfer daya beli saat ini ke masa depan dan untuk mengumpulkan kekayaan. Dia berpandangan tentunya orang ingin daya beli mereka tidak naik turun 10% dari hari ke hari.
"Anda tidak ingin volatilitas daya beli itu. Dalam hal ini, Bitcoin dan sejenisnya bukan perlindungan nilai yang baik," ungkapnya seperti dikutip dari Reuters.
Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/news/20210925142023-4-279102/kok-kompak-mau-bunuh-bitcoin-cs-ada-masalah-apaBagikan Berita Ini
0 Response to "Kok Kompak Mau 'Bunuh' Bitcoin Cs, Ada Masalah Apa? - CNBC Indonesia"
Posting Komentar