Jakarta, CNBC Indonesia - Di awal pekan ini, harga mata uang kripto menunjukkan tanda-tanda akan kembali melesat. Bitcoin, mata uang kripto dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar, berhasil kembali ke atas US$ 50.000/koin sejak Jumat (3/9/2021) lalu akhirnya melesat lebih dari 3% di hari Senin.
Level US$ 50.000 merupakan level psikologis, dan baru dicapai lagi kali ini sejak pertengahan Mei lalu. Hal tersebut tentunya memicu ekspektasi harga bitcoin akan kembali meroket. Mata uang kripto lainnya juga ikut tekerek naik. Namun apa mau dikata, sehari setelah melesat lebih dari 3% bitcoin malah crash (lagi) hingga lebih dari 17% melansir data Refinitiv.
Bitcoin kemudian berhasil memangkas kemerosotan, tetapi tetap mengakhiri perdagangan Selasa (7/9/2021) dengan melemah nyaris 10%. Sejak saat itu bitcoin belum bisa bangkit lagi.
Melansir data dari Coin Market Cap, pada pukul 15:03 WIB, bitcoin diperdagangkan di kisaran US$ 45.381/koin, menguat 0,69% dalam 24 jam terakhir. Sementara dalam 7 hari terakhir, masih tercatat ambrol 9%. Aset kripto lainnya bahkan lebih dalam lagi.
Ethereum, yang berada di urutan kedua kapitalisasi pasar terbesar ambrol lebih dari 14% dalam 7 hari terakhir. Sementara dalam 24 jam terakhir mampu mencatat kenaikan 2,34%. Dogecoin menjadi yang paling parah, jeblok lebih dari 18% dalam 7 hari. Hanya Solano di antara 10 besar aset kripto yang melesat lebih dari 28% dalam 7 hari.
Sementara untuk 24 jam terakhir, cardano yang memimpin dengan penguatan lebih dari 7%.
Berikut pergerakan 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar tebesar dalam 24 jam dan 7 hari terakhir.
|
Namun, jebloknya harga bitcoin di pekan ini sesuai dengan prediksi analis yang meramal bitcoin akan mencapai US$ 100.000/koin dalam enam bulan ke depan.
Prediksi tersebut diutarakan oleh Florian Grummes, direktur pelaksana di Midas Touch Consulting. Meski demikian, Grummes mengatakan sebelum mencapai US$ 100.000/koin, bitcoin diperkirakan akan berbalik merosot dulu. Ia menyarankan investor untuk menunggu bitcoin di kisaran US$ 34.000 hingga US$ 38.000/koin sebelum membeli.
"Apa yang kita alami dalam lima pekan terakhir adalah bagus, rebound yang tajam pascamengalami aksi jual yang menjadi ciri khas mata uang kripto," kata Grummes, sebagaimana dilansir Kitco, Kamis (26/8/2021).
"Jika ada aksi jual lagi, bitcoin berisiko ke US$ 25.000/koin. Itu masih mungkin terjadi, setelahnya bitcoin akan kembali ke kisaran US$ 35.000/koin dan kembali ke US$ 60.000/koin kemudian aksi beli akan kembali lagi. Saya pikir bitcoin akan menyentuh US$ 100.000/koin dalam enam bulan ke depan," tambahnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(pap/pap) Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/market/20210912152437-17-275594/yang-kena-prank-bitcoin-cs-sepanjang-pekan-ini-tabah-yah
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Yang Kena Prank Bitcoin Cs Sepanjang Pekan ini, Tabah Yah... - CNBC Indonesia"
Posting Komentar