Search

Duh! Harga Bitcoin & Ethereum Ambles, Saat yang Lain Terbang - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga kripto berkapitalisasi pasar besar (big cap) secara mayoritas terpantau cerah pada perdagangan Kamis (23/12/2021) pagi hari waktu Indonesia, karena optimisme investor kembali bertambah setelah adanya kabar positif soal obat perawatan pasien Covid-19.

Melansir data dari CoinMarketCap per pukul 09:20 WIB, Bitcoin dan Ethereum sedikit terkoreksi dan koin digital (token) Terra dan Avalanche berbalik arah ke zona merah.

Bitcoin melemah 0,76% ke level harga US$ 48.423,26/koin atau setara dengan Rp 687.610.292/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.200/US$), Ethereum terkoreksi 2,11% ke level US$ 3.952,31 atau Rp 56.122.802/koin, Terra ambles 5,18% ke US$ 86,8/koin (Rp 1.232.560/koin), dan Avalanche merosot 3,25% ke US$ 121,7/koin (Rp 1.728.140/koin).


Sedangkan sisanya kembali diperdagangkan di zona hijau pada hari ini. Binance Coin menguat 0,94% ke US$ 534,07/koin (Rp 7.583.794/koin), Solana bertambah 0,7% ke US$ 179,75/koin (Rp 2.552.450/koin), XRP melesat 2,33% ke US$ 0,9663/koin (Rp 13.721/koin), dan Cardano melonjak 3,25% ke US$ 1,33/koin (Rp 18.886/koin).

Berikut pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini.

Kripto

Pergerakan harga Bitcoin sedikit berubah pada pagi hari ini, di mana investor secara mayoritas masih optimis setelah adanya kabar positif soal obat perawatan pasien virus corona (Covid-19).

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) disebut sudah memberikan izin darurat terkait obat Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer, di mana obat tersebut diklaim efektif mencegah dan menurunkan tingkat keparahan infeksi.

Studi menunjukkan bahwa obat dalam bentuk pil tersebut memiliki efektivitas hingga 89% untuk meringankan gejala Covid-19 sehingga tak perlu mondok di rumah sakit.

CEO Pfizer, Albert Bourla mengatakan bahwa obat yang direkomendasikan untuk orang yang berisiko tinggi Covid-19 dapat tersedia untuk pasien paling cepat akhir pekan ini.

Pfizer telah mengirimkan beberapa pil ke AS, sehingga mereka dapat diresepkan segera setelah adanya izin darurat dari FDA. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS diharapkan segera menyetujui penggunaan darurat dari obat tersebut dan juga mengesahkan distribusinya.

Kabar positif lainnya juga datang dari AS, di mana Presiden AS Joe Biden dalam konferensi pers pada Selasa lalu menyerukan warga AS mendapatkan suntikan penguat vaksin, mengklaim bahwa penerima akan "amat sangat terlindungi."

Dia juga menegaskan bahwa pemerintah tak akan melakukan pembatasan sosial (lockdown) ketat seperti yang pernah diberlakukan sebelumnya. Hal ini memicu optimisme di bursa AS tadi malam.

Keith Buchanan, Manajer Portofolio Globalt Investments, mengatakan bahwa varian Omicron tak memicu persoalan separah varian Delta sehingga pemulihan ekonomi yang berjalan tak serta-merta bergantung pada stimulus.

"Ia menguji apakah ekonomi dan pasar bisa mempertahankan kinerja meski kebijakan moneter dan fiskal tidak selonggar sebelumnya," tuturnya seperti dikutip CNBC International.

Sementara itu, token yang terkait dengan protokol layer 1 dan sistem penskalaan, yakni Polygon (MATIC) dan Terra (LUNA) menjadi bintang pasar pada Rabu kemarin.

Kedua koin tersebut telah menghasilkan return 30 hari yang kuat, meskipun baru-baru ini terjadi aksi jual pasar yang lebih luas.

Harga MATIC mencapai rekor tertinggi pada Rabu pagi waktu Asia, menurut data dari CoinGecko, setelah pertukaran desentralisasi populer Uniswap mengumumkan peluncurannya di Polygon.

"Munculnya protokol ini baru-baru ini terjadi ketika pertumbuhan kontrak pintar yang digunakan di Ethereum telah berhenti," kata perusahaan butik riset kripto, Delphi Digital menulis dalam newsletter-nya pada Rabu (22/12/2021) kemarin.

Sementara di token LUNA sempat mencetak rekor tertinggi barunya di level US$ 97,77 per keping pada sekitar pukul 18:00 WIB.

Namun setelah mencetak rekor tertinggi barunya, investor pun langsung melakukan aksi ambil untung (profit taking) dan membuat harga LUNA terkoreksi ke kisaran level US$ 87 per keping.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/market/20211223093752-17-301366/duh-harga-bitcoin-ethereum-ambles-saat-yang-lain-terbang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Duh! Harga Bitcoin & Ethereum Ambles, Saat yang Lain Terbang - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.