Omicron Bikin Ragu Investor Cari Cuan di Bitcoin Cs - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga bitcoin dan kripto berkapitalisasi pasar besar (big cap) lainnya terpantau cenderung mendatar pada perdagangan Jumat (3/12/2021) pagi waktu Indonesia, karena investor masih memasang sikap wait and see sembari terus memantau perkembangan terbaru dari virus corona (Covid-19) varian Omicron.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, secara mayoritas, kripto big cap terkoreksi di kisaran 1% hingga 2%. Hanya koin digital cardano dan dogecoin yang menguat.

Cardano melesat 8,96% ke level harga US$ 1,69/koin atau setara dengan Rp 24.336/koin (asumsi kurs Rp 14.400/US$) dan dogecoin menguat 0,47% ke level US$ 0,2095/koin atau Rp 3.017/koin.

Sedangkan sisanya terpantau terkoreksi. Bitcoin terkoreksi 1,04% ke level US$ 56.583,71/koin atau Rp 814.805.424/koin dan ethereum melemah 2% ke US$ 4.519,70/koin (Rp 65.083.680/koin).

Berikut pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini.

Investor kembali memasang sikap wait and see sembari terus memantau perkembangan terbaru dari virus corona (Covid-19) varian Omicron.

Sebelumnya pada Rabu (1/12/2021) lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) melaporkan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di negara bagian California.

Hal ini membuat Presiden AS, Joe Biden bereaksi terhadap kabar tersebut dengan meminta sektor bisnis untuk melanjutkan persyaratan vaksinasi, kendati mandat pemerintah saat ini dihentikan di pengadilan sembari menunggu peninjauan.

Selain itu, Gedung Putih juga memperketat aturan perjalanan, mengharuskan penumpang untuk diuji dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan.

Teranyar, kasus Omicron kedua terungkap pada Kamis. Otoritas kesehatan masyarakat Minnesota melaporkan kasus tersebut berkaitan dengan seorang penduduk yang baru saja kembali dari New York City.

Adapun pasien Covid-19 asal Minnesota tersebut telah pulih dari Omicron, sedangkan pasien dari California mengalami gejala ringan.

Sementara itu, bitcoin kembali diperdagangkan dalam kisaran yang ketat pada pagi hari ini karena beberapa analis khawatir bahwa peningkatan leverage di pasar berjangka (futures) bitcoin dapat mendahului penurunan harga dalam jangka pendek.

Tetapi, beberapa analis lainnya masih tetap optimis dan memperkirakan bitcoin akan kembali menguat dalam beberapa waktu kedepan.

Analis CryptoQuant menunjuk ke langkah yang lebih lambat dari sikap para whales di bitcoin, di mana mereka membeli di saat pasar memasang mode wait and see.

Sementara dari indikator teknikalnya, penurunan harga bitcoin bisa lebih stabil di sekitar level US$ 53.000, meskipun kenaikan tampaknya terbatas di atas US$ 60.000-US$ 65.000.

Beberapa analis pun memperkirakan bahwa sebagian besar investor mungkin akan keluar dari posisi long mereka untuk mengunci keuntungan jelang akhir tahun yang tersisa kurang dari sebulan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/market/20211203093614-17-296341/omicron-bikin-ragu-investor-cari-cuan-di-bitcoin-cs

Bagikan Berita Ini