Liputan6.com, Jakarta Mantan CEO Bitmex Arthur Hayes menguraikan perkiraan harga bitcoin-nya dalam postingan Medium yang diterbitkan minggu lalu. Dia juga membahas dampak dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) terhadap harga bitcoin.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) diperkirakan akan menyetujui beberapa ETF bitcoin pada 10 Januari 2024. Hayes memperkirakan tiga variabel akan bertabrakan satu sama lain pada Maret.
“Saya memperkirakan bitcoin akan mengalami koreksi sehat sebesar 20% hingga 30% dari level apa pun yang telah dicapainya pada awal Maret. Penurunan ini bisa menjadi lebih parah jika ETF bitcoin spot yang terdaftar di AS sudah mulai diperdagangkan,” kata Hayes, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (9/1/2024).
Hayes menjelaskan variabel pertama adalah Reverse Repurchase Operations (RRPs) atau repo repo. Hayes memperkirakan saldo RRP akan mencapai USD 200 miliar atau setara Rp 3.107 triliun pada awal Maret. Memperhatikan pasar kemudian akan “bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya.
“Perlu ada sumber likuiditas dolar lain yang dipasok untuk menjaga partai tetap berjalan,” jelas Hayes.
Kedua, dia mengatakan pada 12 Maret 2024, bank-bank yang bangkrut harus mendapatkan uang tunai untuk ditukar dengan Treasury AS dan obligasi lain yang memenuhi syarat yang mereka repokan ke The Fed.
Faktor lainnya adalah The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 20 Maret.
“Saat ini, pasar mengharapkan The Fed untuk memulai penurunan suku bunga pertamanya setidaknya 0,25% sejak mulai menaikkan suku bunga. tarif pada bulan Maret 2021,” ujar Hayes.
Mengenai ETF bitcoin spot, Hayes menjelaskan jika antisipasi ratusan miliar fiat mengalir ke ETF ini di masa depan akan mendorong bitcoin melampaui USD 60.000 atau setara Rp 932,4 juta dan mendekati level tertinggi sepanjang masa pada 2021 sebesar USD 70. 000 atau setara Rp 1 miliar.
Saya dapat dengan mudah melihat koreksi sebesar 30% hingga 40% karena berkurangnya likuiditas dolar. Proposal untuk mendaftarkan dan memperdagangkan 11 ETF bitcoin spot telah diajukan ke SEC, dan perdagangan dapat dimulai segera pada 11 Januari.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiWGh0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9jcnlwdG8vcmVhZC81NTAwOTU5L2JpdGNvaW4tZGlyYW1hbC10ZXJrb3Jla3NpLWhpbmdnYS0zMC1rZW5hcGHSAVBodHRwczovL3d3dy5saXB1dGFuNi5jb20vYW1wLzU1MDA5NTkvYml0Y29pbi1kaXJhbWFsLXRlcmtvcmVrc2ktaGluZ2dhLTMwLWtlbmFwYQ?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin Diramal Terkoreksi Hingga 30%, Kenapa? - Liputan6.com"
Posting Komentar