Jakarta, CNBC Indonesia - Dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin berbasis spot (ETF bitcoin spot) telah disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Hal ini menjadi pendorong kenaikan harga-harga kripto.
Dilansir dari Refinitiv, harga bitcoin terus merangkak naik khususnya pada awal Desember 2023. Bitcoin bahkan menyentuh level US$49.000 pada intraday tanggal 11 Januari 2024 pasca ETF bitcoin spot disetujui oleh SEC. Posisi tersebut merupakan level tertinggi sejak Desember 2021 atau sekitar dua tahun terakhir.
Langkah SEC menyetujui hal tersebut pun disambut positif oleh para pelaku pasar sehingga altcoin (koin selain bitcoin) juga mengalami apresiasi.
SEC secara resmi telah menyetujui 11 ETF bitcoin spot untuk dapat diperdagangkan, seperti Blackrock's iShares Bitcoin Trust (IBIT), ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB), WisdomTree Bitcoin Fund (BTCW), Invesco Galaxy Bitcoin ETF (BTCO), Bitwise Bitcoin ETF (BITB), VanEck Bitcoin Trust (HODL), Franklin Bitcoin ETF (EZBC), Fidelity Wise Origin Bitcoin Trust (FBTC), Valkyrie Bitcoin Fund (BRRR), Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), dan Hashdex Bitcoin ETF (DEFI).
Apa itu ETF?
ETF (Exchange Traded Fund) termasuk instrumen investasi yang ditujukan agar investor dapat memiliki suatu aset/beberapa jenis aset tanpa harus benar-benar memilikinya. ETF mirip dengan reksadana yang mana terdapat manajer investasi (MI) yang mengelola dana nasabah. Maka dari itu, MI akan mengumpulkan dana agar dapat dikelola dan memberikan imbal hasil bagi investor.
Mengingat diperdagangkan di bursa saham, maka ETF dapat dibeli dan dijual tanpa harus mendatangi/berhubungan dengan MI maupun agen penjual sehingga lebih instan dan lebih cepat.
Sebagai catatan, pada dasarnya ETF yang diterbitkan harus memiliki aset dasar (underlying asset) di mana harga ETF akan bergerak sesuai dengan aset dasar/acuannya. Sebagai contoh yakni ETF saham, ETF obligasi, ETF mata uang, dan belakangan ini yakni ETF bitcoin. Berdasarkan pergerakan harga pun, jika aset dasar naik, maka ETF juga akan menguat. Begitu pun sebaliknya jika aset dasar turun, maka ETF pun akan melemah.
ETF bitcoin spot
ETF bitcoin spot merupakan salah satu instrumen investasi yang mewakili nilai dari bitcoin itu sendiri dan diperdagangkan di pasar saham konvensional. Hal ini mirip dengan reksadana, di mana investor mempercayakan dananya kepada pihak ketika untuk dikelola.
Ini adalah cara bagi investor untuk mendapatkan eksposur terhadap nilai aset dasar tanpa memilikinya secara langsung. Maka dari itu, ketika harga aset yang mendasarinya naik (dalam hal ini yakni bitcoin) maka ETF tersebut akan naik, begitupun sebaliknya akan turun jika harganya turun.
Vijay Ayyar, wakil presiden pasar internasional untuk bursa kripto India CoinDCX, mengungkapkan bahwa cerita tentang bitcoin dan kripto akan "meningkat" pada tahun 2024, karena persetujuan ETF bitcoin spot dapat memicu minat dari investor ritel yang sebelumnya hanya menunggu.
Kelebihan dan Kekurangan ETF bitcoin spot
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan mengenai ETF bitcoin spot. Salah satunya kelebihan yakni lebih sederhananya proses investor untuk mendapatkan eksposur bitcoin tanpa harus membuka dompet/wallet tersendiri. Namun di lain sisi, kekurangannya yakni perlunya membayar fee yang dikenakan terhadap aset manajemen.
Apa Dampak Persetujuan ETF bitcoin spot?
Persetujuan ini menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar khususnya kepada mereka yang memiliki sedikit pengalaman dalam memperdagangkan mata uang kripto karena investor dapat membeli dan menjual bitcoin dengan lebih mudah.
Dilansir dari CNBC International, setidaknya terdapat dua dampak pasca persetujuan ETF ini, yaitu peningkatan distribusi di Amerika Serikat (AS). Hal ini memberikan dampak yang moderat, karena sudah ada ETF di luar AS selama bertahun-tahun. Selanjutnya yaitu terjadinya peningkatan kredibilitas kripto sebagai 'kelas aset'. Hal ini diperkirakan akan memberikan dampak yang sangat tinggi bagi industri kripto itu sendiri.
"Sekarang ada ETF bitcoin spot AS, dan bitcoin tidak lagi dianggap mencurigakan atau tidak terkenal. Hal ini secara signifikan mengubah persepsi masyarakat secara umum," ujar CEO penyedia likuiditas kripto Keyrock, mengatakan kepada CNBC International.
"Persetujuan ETF Bitcoin mempunyai implikasi besar bagi investor AS karena mereka sekarang dapat menyimpan kripto di akun pialang mereka, sesuatu yang tidak dapat mereka lakukan sebelumnya," Timo Lehes, salah satu pendiri perusahaan blockchain Swarm Markets.
"Hal ini memberikan lampu hijau untuk diversifikasi portofolio ke dalam aset, dan sebagai hasilnya, kami memperkirakan arus masuk modal besar ke pasar." tambah Timo.
Persetujuan ETF bitcoin spot mewakili tonggak penting dalam dunia keuangan, menandakan perubahan besar dalam persepsi dan pemanfaatan bitcoin sebagai aset investasi utama.
Persetujuan tersebut diharapkan dapat mengkatalisasi masuknya modal institusional dalam jumlah besar ke pasar bitcoin, yang dapat meningkatkan likuiditas, mengurangi volatilitas, dan selanjutnya melegitimasi mata uang kripto di mata investor tradisional.
Seiring dengan berkembangnya lanskap keuangan untuk menggabungkan sarana investasi inovatif ini, bitcoin dan mata uang kripto yang lebih luas berada di titik puncak potensi pertumbuhan transformatif dan peningkatan penerimaan, menandai momen penting dalam mengintegrasikan aset digital ke dalam ekosistem keuangan global.
Jika bitcoin semakin diterima secara luas diberbagai negara, maka hal ini berpotensi mendongkrak harga bitcoin itu sendiri.
Perdagangan Pertama ETF bitcoin Spot
Pada Kamis waktu AS, ETF bitcoin spot pertama kali diperdagangkan dan mengalami gejolak harga yang cukup besar. Tercatat ETF bitcoin spot menghasilkan perdagangan saham senilai $4,6 miliar, menurut data LSEG.
GBTC ditutup naik 0,5%, jauh dari level tertinggi hari ini, sementara IBIT turun lebih dari 4% setelah awalnya naik pada perdagangan pagi. Kedua dana tersebut melihat puluhan juta saham diperdagangkan pada hari Kamis.
Tingginya volume perdagangan pada penutupan perdagangan dinilai tidak ada masalah besar dengan ETF di hari pertama.
"Perdagangan hari ini berjalan sangat baik, sangat teratur," kata Rachel Aguirre, kepala produk iShares di AS.
Diharapkan volume perdagangan di hari pertama ini dapat secara konsisten atau bahkan lebih terjadi di kemudian hari. Harapan tersebut sangat diinginkan karena volume perdagangan akan menjadi salah satu metrik utama bagi investor mengingat dana dengan lebih banyak perdagangan dipandang lebih efisien.
Biaya (fee) ETF bitcoin spot
Biaya ETF bitcoin spot berkisar antara 0,2% hingga 1,5%, dengan banyak perusahaan juga menawarkan untuk menghapuskan biaya sepenuhnya untuk jangka waktu tertentu atau untuk volume aset dolar tertentu.
Sebagai contoh, Valkyrie memotong biayanya untuk kedua kalinya menjadi 0,25% dan membebaskannya untuk tiga bulan pertama.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)[Gambas:Video CNBC]
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMigQFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9yZXNlYXJjaC8yMDI0MDExMjA3MDIwNS0xMjgtNTA1MDE3L3BlbmplbGFzYW4tbGVuZ2thcC1ldGYtYml0Y29pbi1zcG90LXBlcmRhZ2FuZ2FuLWhpbmdnYS1kYW1wYWtueWHSAQA?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penjelasan Lengkap ETF Bitcoin Spot, Perdagangan Hingga Dampaknya - CNBC Indonesia"
Posting Komentar