Sebelumnya diberitakan, Tether, perusahaan di balik penerbitan USDT, telah mengungkapkan hubungannya dengan beberapa lembaga pemerintah Amerika Serikat (AS).
Dalam serangkaian surat yang ditujukan kepada Senator Cynthia Lummis, Tether menyoroti hubungan kolaborasi yang telah dibangun perusahaan dengan Departemen Kehakiman AS (DOJ), Biro Investigasi Federal (FBI), dan Dinas Rahasia, yang bertujuan untuk memerangi tindakan ilegal.
Dalam surat yang dikirim ke Lummis pada 15 Desember, CEO Tether Paolo Ardoino menyatakan perusahaan telah mengambil sikap keamanan proaktif, membekukan dana yang disimpan di dompet yang termasuk dalam daftar Warga Negara yang Ditunjuk Khusus (SDN) Kantor Pengendalian Aset Luar Negeri (OFAC).
Ardoino menyatakan tindakan ini adalah langkah pasti yang dirancang untuk melindungi pengguna kami dan integritas ekosistem stablecoin. Ardoino juga menetapkan proses Tether untuk memungkinkan lembaga-lembaga ini bekerja sama dengan perusahaan.
"Tether baru-baru ini memasukkan Dinas Rahasia Amerika Serikat ke dalam platform kami dan sedang dalam proses melakukan hal yang sama dengan Biro Investigasi Federal (FBI),” kata Ardoino, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (28/12/2023).
Kemitraan ini telah membuahkan hasil yang signifikan, karena Tether menginformasikan sekitar 326 dompet dengan total USD 435 Juta atau setara Rp 6,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.486 per dolar AS) telah dibekukan melalui kerja sama langsung dengan ketiga lembaga ini.
Surat-surat tersebut merupakan jawaban langsung atas surat yang dikirimkan Lummis kepada Jaksa Agung AS Merrick Garland pada Oktober.
Lummis meminta DOJ untuk mengevaluasi sejauh mana Tether dan Binance telah diberikan dukungan material dan sumber daya untuk mendukung terorisme melalui pelanggaran undang-undang sanksi yang berlaku dan Undang-Undang Kerahasiaan Bank (BSA).
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiYWh0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9jcnlwdG8vcmVhZC81NDk2ODMxL3RldGhlci1qYWRpLXBlbWVnYW5nLWJpdGNvaW4tdGVyYmVzYXIta2UtMTAtZGktZHVuaWHSAVlodHRwczovL3d3dy5saXB1dGFuNi5jb20vYW1wLzU0OTY4MzEvdGV0aGVyLWphZGktcGVtZWdhbmctYml0Y29pbi10ZXJiZXNhci1rZS0xMC1kaS1kdW5pYQ?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tether Jadi Pemegang Bitcoin Terbesar ke-10 di Dunia - Liputan6.com"
Posting Komentar