Search

Seberapa Besar Prospek Bitcoin Setelah Persetujuan ETF di Amerika Serikat? - Metro TV News

Ilustrasi bitcoin. Foto: Unsplash.

Jakarta: Bitcoin terpantau terkoreksi satu pekan sejak persetujuan ETF Bitcoin oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Melansir Coinmarketcap pada 18 Januari 2023 pukul 08.00 WIB, bitcoin melemah 8,47 persen dalam sepekan, mendorong bitcoin berada di level USD42.654 atau setara Rp666 juta (asumsi kurs Rp15.630 per USD).
 


Mengenai hal ini, Chief Compliance Officer (CCO) Reku Robby sekaligus Ketua Umum Aspakrindo-ABI yakin antusiasme investor terhadap aset kripto masih tinggi. Saat ini investor cenderung masih wait and see dengan melihat inflasi di Amerika Serikat mengalami kenaikan pada level 3,4 persen, atau lebih tinggi 0,3 persen dari inflasi Desember 2023.

"Kenaikan ini di atas ekspektasi ekonom di angka 3,1 persen. Perkembangan yang di luar dugaan tersebut turut meningkatkan kewaspadaan para investor di instrumen berisiko tinggi seperti aset kripto. Walau demikian, potensi untuk menghijau masih terbuka," ungkap Robby dalam keterangan resmi, Kamis. 18 Januari 2024.

Robby melanjutkan, adopsi ETF Bitcoin Spot merupakan game changer dalam mendorong antusiasme investor. "ETF Bitcoin Spot membuka potensi masuknya investor tradisional ke pasar kripto melalui bitcoin. Ini dapat mendorong aliran dana yang semakin besar, bukan hanya dari investor ritel, namun juga investor institusi," tambah Robby.

Menyoal regulasi di Indonesia, Robby menjelaskan di 2024, pihaknya berharap akan ada peningkatan jumlah pengguna yang cukup signifikan. "Mudah-mudahan, momentum ini bisa membawa industri kripto di Indonesia ke arah yang lebih positif dan inovatif serta mengurangi stigma negatif terhadap aset kripto," kata dia.

Investor institusi semakin minati bitcoin

Pada kesempatan yang sama, Pratiwi Gunawan selaku pegiat Bitcoin dan Content Creator Coinveritas mengatakan hadirnya ETF Bitcoin Spot mencerminkan bitcoin diminati oleh investor konvensional dan telah sah secara legalitas.

"Persetujuan SEC semakin mengukuhkan eksistensi bitcoin sebagai kelas aset investasi baru dalam skala global. Ini merupakan milestone penting bagi bitcoin," ungkap Pratiwi, sekaligus menjelaskan saat ini pergerakan harga bitcoin cenderung belum memuaskan bagi para investor.

Analis Bitcoin dan Content Creator Konsultan BTC Hendry Mualim menjelaskan 2024 ini adalah era baru untuk bitcoin. Kehadiran perusahaan besar seperti BlackRock dan Fidelity membuat bitcoin patut dipertimbangkan oleh para investor maupun manajer aset lainnya.

"Momentum ETF Bitcoin Spot turut meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bitcoin. Sehingga ini diharapkan bisa meningkatkan minat investor pemula untuk memulai berinvestasi kripto. Sementara bagi investor berpengalaman, kondisi yang tengah terkoreksi seperti saat ini dapat dimanfaatkan untuk buy the dip, selagi memantau kondisi pasar kembali menghijau," kata Hendry.

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMic2h0dHBzOi8vd3d3Lm1ldHJvdHZuZXdzLmNvbS9yZWFkL0s1bkNMYUU1LXNlYmVyYXBhLWJlc2FyLXByb3NwZWstYml0Y29pbi1zZXRlbGFoLXBlcnNldHVqdWFuLWV0Zi1kaS1hbWVyaWthLXNlcmlrYXTSAQA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Seberapa Besar Prospek Bitcoin Setelah Persetujuan ETF di Amerika Serikat? - Metro TV News"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.