JAKARTA, investor.id – Bitcoin (BTC) telah melalui pergerakan fluktuatif sepanjang Januari sebelum menuju penutupan bulanan pertama 2024. Meski demikian, Bitcoin memulai awal pekan ini dengan positif, Selasa (30/1/2024), BTC menunjukkan tanda pemulihan dengan bergerak ke level US$ 43.200, bakal berlanjutkah penguatan tersebut?
Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan, pada pekan ini, pasar kripto, terutama Bitcoin, akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen. Pertama, Federal Open Market Committee (FOMC) akan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada 30-31 Januari 2024. “Investor optimistis bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap stabil 5,25 -5,50%,” ungkapnya, Selasa (30/1/2024).
Menurut CME Group, terdapat peluang 97% kemungkinan The Fed tidak akan memangkas suku bunga pada pertemuan kali ini dan berpotensi akan mulai memangkas suku bunga pada pertemuan Maret atau Mei 2024
Advertisement
Sentimen kedua, lanjut Panji, pengajuan ETF Bitcoin di Hong Kong. SFC menerima aplikasi pertama untuk ETF Bitcoin, dengan 10 lembaga keuangan lainnya aktif mempersiapkan peluncuran ETF mereka. Hong Kong berpotensi menjadi negara Asia pertama yang menyetujui ETF Bitcoin spot dengan harapan meluncurkan ETF Bitcoin spot pertama setelah Tahun Baru Imlek pada 10 Februari.
Sedangkan sentimen ketiga, Panji menyebut, mulai 29 Januari Google mengizinkan iklan untuk produk ETF di AS, memungkinkan BlackRock, VanEck, dan Franklin Templeton luncurkan kampanye iklan untuk ETF Bitcoin spot mereka. “Langkah ini tidak hanya membuka peluang baru bagi Bitcoin ETF, tetapi juga menandakan pengakuan yang semakin meningkat terhadap kripto sebagai kelas aset yang sah,” paparnya.
Pekan ini, Panji menambahkan, pasar kripto cenderung optimistis bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya pada FOMC 30-31 Januari maka diprediksi tidak akan terlalu berdampak signifikan ke pasar kripto. Tetapi hal yang akan menjadi perhatian adalah petunjuk kapan The Fed berencana memangkas suku bunganya.
Secara teknikal , Selasa (30/1) pagi pukul 08:00 WIB, BTC bergerak di level US$43.200 naik di atas MA-20 dan MA-50. Selanjutnya, jika BTC dapat bertahan di atas MA-50 atau di kisaran US$42.850 maka potensi menuju area resistance US$ 44.500 dan selanjutnya di US$ 45.500. Sementara, jika breakdown di bawah MA-50 potensi penurunan ke support dinamis MA-20 di kisaran US$ 42 ribu dan support terdekat berada di US$ 40.500
“Meski demikian, investor dan trader perlu tetap berhati hati serta mengikuti perkembangan pasar sehingga penting untuk melakukan riset mandiri dan berinvestasi dengan profil risiko masing-masing,” tutup Panji.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiWmh0dHBzOi8vaW52ZXN0b3IuaWQvbWFya2V0LzM1MjU0MC9iaXRjb2luLW5haWstZGktYXRhcy11cy00My1yaWJ1LWplbGFuZy1mb21jLWJha2FsLWxhbmp1dNIBAA?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin Naik di Atas US$ 43 Ribu Jelang FOMC, Bakal Lanjut? - Investor.ID"
Posting Komentar