Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin dikenal luas sebagai aset kripto dengan market cap terbesar di dunia. Namun, Bitcoin bukanlah juara kripto tahun ini karena kenaikannya masih kalah jauh dengan aset kripto lainnya.
Dilansir dari CoinMarketCap.com pada Jumat (11/8/2023) pukul 9.12 WIB, Bitcoin memimpin 10 koin dengan market cap terbesar di dunia, kecuali USDT dan USDC yakni Bitcoin, Ethereum, BNB, XRP, Dogecoin, Cardano, Solana, Tron, Polygon, dan Litecoin.
Bitcoin memimpin dengan market cap tertinggi yakni US$571,93 miliar (Rp8.700 triliun) dengan menggunakan kurs US$1= Rp 15.220, Tempat kedua Ethereum dengan US$222,1 miliar (Rp3.380 triliun) dan peringkat ketiga yakni BNB (Binance) dengan US$37,15 miliar (Rp565.4 triliun).
Meskipun memiliki market cap terbesar, namun kenaikan harga Bitcoin dari 1 Januari 2023 hingga 10 Agustus 2023 atau sepanjang tahun ini hanya sebesar 78,66%.
Sementara itu, Ethereum menguat sebesar 54,95% dan BNB malah turun tipis 0,99%.
XRP (Ripple) mengalami penguatan lebih tinggi daripada Bitcoin yakni 89,26%. Sedangkan kenaikan tertinggi diraih oleh Solana dengan persentase 144,75%.
Kenaikan Solana tak lepas dari keunggulannya yang menggabungkan konsensus Proof-of-Stake dan Proof-of-History untuk memaksimalkan skalabilitasnya.
Hal itu secara efisien dapat mencapai transaksi cepat 65.000 TPS (Transaction Per Second) hanya dengan biaya US$ 0,00025 yang kini dapat mengungguli Ethereum (ETH) dengan 13 TPS dan gas fee yang lebih tinggi.
Selain itu, kehadiran Bonk Token yang merupakan token meme bergambar anjing pertama Solana ini hadir sebagai penyelamat atas kejatuhan FTX yang telah berdampak besar pada ekosistem Solana.
Proyek ini bertujuan untuk mengembalikan likuiditas pada ekosistem Solana, yang jatuh ke jurang setelah keruntuhan FTX.
Menurut data dari DefiLlama, Total Value Locked (TVL) turun hingga 80% semenjak 6 November 2022. Ekosistem Solana sendiri punya TVL sebesar US$1 miliar. Namun, karena kehancuran FTX, nilainya kini tinggal US$200 juta.
Karena itu, komunitas merasa berpandangan bullish dan merasa bahwa Bonk adalah penyelamat untuk Solana. Harga Solana sudah naik dua kali lipat dari titik terendah US$8 pada pekan terakhir di Desember 2022 bahkan per 10 Agustus 2023, harga Solana berada di angka US$24,38.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)[Gambas:Video CNBC]
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL3Jlc2VhcmNoLzIwMjMwODExMTI1MTI0LTEyOC00NjIyMDEvYnVrYW4tYml0Y29pbi1ha2hpcm55YS10ZXJrdWFrLWp1YXJhLWtyaXB0by0yMDIzLW5haWstMTQ10gEA?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bukan Bitcoin! Akhirnya Terkuak Juara Kripto 2023, Naik 145% - CNBC Indonesia"
Posting Komentar