Search

The Fed Mau Naikin Suku Bunga, Pasar Kripto Kok Malah Happy? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mayoritas malah menguat dalam 24 jam terakhir di tengah sinyal pengetatan suku bunga berpotensi terjadi oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

Dilansir dari CoinMarketCap pada Selasa (29/8/2023) pukul 08.53 WIB, pasar kripto secara umum menguat tipis dalam 24 jam terakhir. Bitcoin naik tipis 0,22% ke US$26.097,28 dan secara mingguan juga menguat tipis 0,13%.

Ethereum terapresiasi 0,27% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir turun tipis 0,54%.

Cardano menguat 1,96% secara harian dan dalam sepekan naik 1,76%.

Sedangkan Solana menguat 0,66% dalam 24 jam terakhir meskipun secara mingguan masih berada di zona negatif 2,27%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,58% ke angka 1.116,62. Open interest terapresiasi 0,61% di angka US$22,68 miliar.

Dilansir dari Cryptonews.com, meskipun ada kekhawatiran baru-baru ini mengenai potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve, Bitcoin telah menunjukkan ketahanan yang signifikan menurut para analis. Hal ini terjadi setelah pidato Ketua Bank Sentral AS (The Fed), Jerome Powell pada simposium tahunan Jackson Hole minggu lalu, di mana ia mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin akan terjadi karena The Fed berjuang melawan kenaikan inflasi.

Sebagai informasi, perangkat CME Fedwatch menunjukkan 78% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga acuan pada pertemuan September. Sedangkan 22% memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poins menjadi 5,50-5,75%.

Karena The Fed tampaknya berniat melakukan pengetatan lebih lanjut, Sam Callahan, pimpinan analis di Swan Bitcoin mengatakan kenaikan suku bunga yang berkelanjutan dapat mempertahankan tekanan penurunan pada Bitcoin, yang sebagian besar masih dipandang sebagai aset spekulatif.

Namun, Callahan menjelaskan bahwa meskipun kenaikan suku bunga riil secara historis membatasi Bitcoin, masalah di sisi fiskal mungkin mendorong lebih banyak adopsi. Dia mencatat bahwa ketika suku bunga meningkat, defisit anggaran membengkak, memperburuk lintasan fiskal yang sudah tidak berkelanjutan.

Hal ini dapat mendorong lebih banyak investor jangka panjang menuju aset terdesentralisasi seperti Bitcoin dan emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian fiskal. Situasi fiskal yang tidak stabil ditambah dengan pengetatan Fed yang sedang berlangsung dapat "menguntungkan Bitcoin karena orang-orang memikirkan konsekuensi jangka panjangnya."

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Pasar Kripto 'Galau', Investor Siaga Satu


(rev/rev)

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDgyOTA5MzI1OS0xNy00NjY5OTUvdGhlLWZlZC1tYXUtbmFpa2luLXN1a3UtYnVuZ2EtcGFzYXIta3JpcHRvLWtvay1tYWxhaC1oYXBwedIBfGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDgyOTA5MzI1OS0xNy00NjY5OTUvdGhlLWZlZC1tYXUtbmFpa2luLXN1a3UtYnVuZ2EtcGFzYXIta3JpcHRvLWtvay1tYWxhaC1oYXBweS9hbXA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "The Fed Mau Naikin Suku Bunga, Pasar Kripto Kok Malah Happy? - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.