Liputan6.com, Jakarta Bitcoin kembali menguat ke level USD 67.000 dan telah menguji ulang tingkat harga USD 68.000 di tengah volatilitas yang intens. Namun, para pelaku pasar tetap menggarisbawahi bangkitnya Bitcoin sebagai tanda bahwa pasar kripto masih dibayangi sentimen bullish.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjabarkan, harga BTC saat ini berada di atas moving average 50 hari dan 200 hari, sebuah indikasi sentimen bullish baik dalam jangka pendek maupun panjang. Ada beberapa faktor pendorong bangkitnya Bitcoin menjelang akhir pekan ini.
Salah satunya adalah pengaruh ETF Bitcoin spot tetap menjadi faktor yang menentukan karena terus membentuk minat investor institusi. Dengan akumulasi yang konsisten, trader dan investor menyebut koreksi tersebut sebagai hal yang sehat dan diperlukan untuk membantu menghidupkan kembali harga BTC.
"Di samping itu, sentimen dari pidato Ketua The Fed, Jerome Powell yang berbicara tentang penurunan suku bunga pada akhir tahun ini sambil menyoroti ketergantungan pada data untuk pengambilan kebijakan di masa depan," kata Fyqieh dalam risetnya, Jumat (8/3/2024).
Data pasar tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan dirilis hari Kamis 7 Maret kemarin, menunjukkan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya lebih cepat. BTC langsung bereaksi terhadap data pasar tenaga kerja AS dan pidato Powell, naik dari level USD 64.706 ke level tertinggi USD 67.567 sebelum turun kembali.
Saat ini narasi di sekitar Bitcoin masih terlihat positif walau sudah mendekati harga tertinggi sebelumnya. Tapi pelaku pasar juga harus waspada ada kemungkinan akan koreksi terlebih dahulu sebelum kembali bergerak naik.
Peristiwa halving Bitcoin yang akan datang adalah pemicu utama yang siap melengkapi permintaan saat ini dari produk ETF BTC spot. Dengan pasokan yang akan dikurangi sebesar 50%, krisis pasokan, jika permintaan dipertahankan, akan menjadi sangat kuat sehingga pasar akan menetapkan harga BTC lebih tinggi.
"Pelaku pasar kini fokus pada data penting Non-farm Payrolls (NFP) AS yang rilis pada Jumat 8 Maret 2023 malam menjadi sorotan utama di tengah meningkatnya spekulasi tentang kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada Juni mendatang," jelas Fyqieh.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiaWh0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9jcnlwdG8vcmVhZC81NTQ1ODU2L2VudGltZW4tYnVsbGlzaC1wYXNhci1rcmlwdG8tbWFzaWgta3VhdC1rZS1tYW5hLWFyYWgtYml0Y29pbtIBYWh0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9hbXAvNTU0NTg1Ni9lbnRpbWVuLWJ1bGxpc2gtcGFzYXIta3JpcHRvLW1hc2loLWt1YXQta2UtbWFuYS1hcmFoLWJpdGNvaW4?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Entimen Bullish Pasar Kripto Masih Kuat, ke Mana Arah Bitcoin? - Liputan6.com"
Posting Komentar