Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mayoritas berada di zona merah hari ini (19/3/2024) di tengah berhentinya USDT pada crypto exchanger OKX untuk zona Eropa.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (19/3/2024) pukul 06:49 WIB, pasar kripto didominasi melemah. Bitcoin turun 0,86% ke US$67.757,37 dan secara mingguan berada di zona negatif 6,15%.
Ethereum berada di zona merah 3,14% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan melemah 13,36%
Cardano anjlok 2,18% secara harian dan secara mingguan mengalami depresiasi 14,74%.
Berbeda halnya dengan Avalanche yang menguat 3,9% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melonjak 23,66%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,6% ke angka 2.808,02. Open interest terdepresiasi 4,45% di angka US$68,88 miliar.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 85 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase sangat optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Dilansir dari coindesk.com, Crypto Exchanger OKX telah menghentikan dukungan untuk pasangan perdagangan cryptocurrency dengan stablecoin USDT Tether untuk pengguna yang berbasis di Uni Eropa dan Wilayah Ekonomi Eropa (EEA).
Pada hari Senin, platform OKX menawarkan perdagangan spot kripto hanya dengan pasangan USDC dan euro, sementara USDT hanya dapat diperdagangkan terhadap USDC dan euro, CoinDesk mengonfirmasi melalui akun OKX yang berbasis di UE.
Namun juru bicara OKX mengatakan bahwa tindakan tersebut didorong oleh keputusan OKX untuk fokus pada likuiditas dalam mata uang euro di wilayah tersebut.
"Tahun ini fokus kami adalah memperluas likuiditas pasangan EURO dan menjadi tempat pilihan EURO untuk perdagangan spot kripto," kata pernyataan dari bursa.
"Kami mengevaluasi keputusan ini dan penghapusan pasangan USDT saat ini hanya berdampak pada sebagian kecil basis pengguna kami. Yang penting, kami baru-baru ini memperluas penawaran produk kami di EEA dengan memperkenalkan berbagai fiat Euro dan pasangan Euro."
USDT tetap tersedia di platform bagi pengguna yang berbasis di EEA untuk menyetor dan menarik, serta membeli, menjual, dan mengonversi pada perdagangan over-the-counter (OTC), tambah perwakilan bursa.
Untuk diketahui, USDT senilai sekitar US$100 miliar adalah stablecoin terbesar berdasarkan volume perdagangan dan merupakan bagian penting dari infrastruktur perdagangan kripto di bursa terpusat, menjadi pasangan perdagangan paling likuid untuk bitcoin (BTC) dan aset kripto lainnya.
Tindakan crypto exchanger ini dapat menjadi pertanda hambatan regulasi di wilayah tersebut untuk stablecoin paling populer di dunia, seiring dengan keputusan Uni Eropa yang siap untuk menerapkan kerangka peraturan aset digital komprehensif yang disebut MiCA pada akhir tahun ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
ETF Bitcoin Spot Raup US$2,4 Miliar, Kripto Mayoritas Naik
(rev/rev) Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDMxOTA3MjgyNC0xNy01MjMwODcvdXNkdC1kaWhlbnRpa2FuLWJhZ2ktcGVuZ2d1bmEtem9uYS1lcm9wYS1rcmlwdG8ta29tcGFrLW1lcmFo0gF-aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjQwMzE5MDcyODI0LTE3LTUyMzA4Ny91c2R0LWRpaGVudGlrYW4tYmFnaS1wZW5nZ3VuYS16b25hLWVyb3BhLWtyaXB0by1rb21wYWstbWVyYWgvYW1w?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "USDT Dihentikan Bagi Pengguna Zona Eropa, Kripto Kompak Merah! - CNBC Indonesia"
Posting Komentar