JAKARTA, KOMPAS — Kenaikan harga aset kripto terpopuler, bitcoin, hingga ke level tertinggi sepanjang sejarahnya terjadi menjelang momen empat tahunan, bitcoin halving. Menjelang momen itu, yang diperkirakan terjadi April 2024, harga bitcoin diprediksi masih akan melonjak. Masyarakat diingatkan untuk tetap bijak dalam berinvestasi seiring tren kenaikan harga atau bullish yang diprediksi masih akan berlanjut.
Berdasarkan situs CoinMarketCap, harga bitcoin (BTC) pada Kamis (7/3/2024), berada di level sekitar 66.000 dollar AS atau setara Rp 1,3 miliar, naik 5 persen dalam sepekan. Koreksi harga sempat terjadi setelah rekor terbentuk di angka 69.000 dollar AS pada Selasa (5/3/2024). Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan titik puncak sebelumnya pada 12 November 2021, di level 64.400 dollar AS.
”Pasar kripto telah melewati masa bearish (tren penurunan harga) dan optimisme masyarakat menjelang bitcoin halving juga meningkat,” kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Sanjaya dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: Harga di Atas Rp 1 Miliar, Bitcoin Makin Kokoh
Bitcoin halving adalah momen pembatasan hadiah untuk para penambang bitcoin, yang berlangsung empat tahun sekali dan jatuh pada tahun ini. Aktivitas menambang dalam konteks ini adalah serangkaian proses untuk mengeruk aset kripto baru menggunakan keahlian serta seperangkat komputer khusus yang terhubung ke jaringan internet. Saat ini, menambang aset kripto, seperti bitcoin, bahkan dapat dilakukan dengan aplikasi ponsel yang lebih sederhana.
Mengutip Buletin Bappebti 2023, di momen halving, hadiah dari aktivitas menambang bitcoin tersebut akan dibagi dua setiap penambahan 210.000 blok baru dalam rantai blok (blockchain) sampai mencapai batas maksimum kapasitas bitcoin, yaitu 21 juta bitcoin. Adanya halving dimaksudkan untuk mengurangi kecepatan penambahan bitcoin baru dan menjaga aset yang tengah beredar. Semakin sulit bitcoin didapat, semakin mahal juga harga bitcoin.
Hindari terburu-buru dan FOMO. Lakukan riset terlebih dahulu agar mengetahui kegunaan sebuah koin, tim pengembang, proyek, serta use-case-nya.
Sejumlah situs ekosistem kripto memprediksi, bitcoin halving akan terjadi pada pertengahan April 2024. Hal ini memperhitungkan persediaan Bitcoin yang beredar dan akan terus bertambah. Per hari ini, ada sekitar 19,6 juta bitcoin yang telah beredar. Dengan demikian, hanya perlu 1,4 juta bitcoin setara 6.440 blok baru sebelum batas maksimum aset beredar tercapai dan halving baru diterapkan.
Tampilan hitung mundur Bitcoin halving 2024.
Halving ini perlu dilakukan karena pasokan mata uang virtual ini terbatas, tidak seperti mata uang konvensional yang dapat mengalami inflasi karena kemampuan pemerintah atau bank untuk meningkatkan jumlah uang beredar.
Meningkatnya bitcoin yang beredar yang harus diimbangi dengan pemangkasan hadiah menambang aset kripto ini, menurut Tirta, tidak lepas dari meningkatnya minat masyarakat masuk dalam ekosistem mata uang kripto ini. Fenomena-fenomena baru terkait kripto yang bermunculan membuat jumlah investor kripto di Indonesia per Januari 2024 telah mencapai 18,83 juta orang, bertambah dari 16,7 juta investor sampai akhir 2022.
Baca juga: Bitcoin Meroket, Sinyal Positif untuk Investasi di 2024?
Tirta pun mengingatkan, tren bullish bitcoin harus disikapi bijak oleh masyarakat, terutama yang baru mulai masuk ke ekosistem aset kripto tersebut. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah berupaya menyediakan kebijakan perlindungan dan pengawasan.
”Penting untuk memastikan setiap transaksi dan investasi yang dilakukan masyarakat terlindungi oleh regulasi. Bappebti juga melakukan pengawasan melalui pendekatan yang komprehensif terhadap platform yang terdaftar, mulai dari aset kripto utilitas (utility crypto) atau aset kripto beragun aset (Crypto Backed Asset) hingga metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang ditetapkan oleh Bappebti,” ungkap Tirta.
Diperkirakan melonjak
Menjelang momentum bitcoin halving bulan depan, harga bitcoin diprediksi masih akan melonjak. Hal ini, kata CEO Indodax Oscar Darmawan, berkaca pada halving yang telah dirasakan sebanyak tiga kali sebelumnya. Halving selalu membuat gangguan suplai di dalam sistem blockchain sehingga permintaan bitcoin akan melonjak.
”Saya percaya, halving selalu membawa kenaikan harga karena masalah gangguan suplai, dan biasanya kenaikan harga bisa mencapai dua atau bahkan tiga kali lipat,” ujarnya dalam acara perayaan 10 Tahun Indodax di Jakarta, belum lama ini.
Fahmi Almuttaqin, Crypto Analyst Reku, platform pertukaran aset kripto lainnya, menyampaikan, kenaikan harga bitcoin juga didorong oleh sejumlah faktor. Pertama, masuknya dana bersih sebesar 6,1 miliar dollar AS ke sejumlah ETF Bitcoin Spot, produk investasi mirip reksa dana yang sudah diperdagangkan di Amerika Serikat sejak 11 Januari 2024. Ia mencatat, volume perdagangan ETF Bitcoin Spot mencapai puncak baru sebesar 2,4 miliar dollar AS pada 26 Februari.
Faktor pendorong kedua adalah pembelian sekitar 3.000 token bitcoin oleh MicroStrategy, perusahaan perangkat lunak, pada bulan Maret ini sehingga total kepemilikan bitcoin perusahaan mencapai sekitar 10 miliar dollar AS. Sentimen positif kedua faktor tersebut menggambarkan besarnya peningkatan minat investor, khususnya investor tradisional AS terhadap bitcoin.
”Beberapa indikator, seperti Realized HODL Ratio (RHODL) dan indikator Stock-to-Flow, menunjukkan potensi berlanjutnya tren bullish yang terjadi. Dengan begitu, kemungkinan bitcoin akan mencetak ATH (all time high/harga tertinggi sepanjang masa) baru masih sangat terbuka,” jelas Fahmi dalam keterangan tertulis terpisah.
Menghadapi fenomena ini, Robby, Chief Compliance Officer (CCO) Reku, juga mengharapkan masyarakat untuk selalu mengingat prinsip utama dalam berinvestasi, yaitu pemahaman dan literasi. ”Reku berharap investor dan calon investor bisa mengambil keputusan dengan cermat dan bijak. Hindari terburu-buru dan FOMO. Lakukan riset terlebih dahulu agar mengetahui kegunaan sebuah koin, tim pengembang, proyek, serta use-case-nya,” pesannya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kenaikan Harga Bitcoin Menjelang ”Halving” Bulan Depan - kompas.id"
Posting Komentar