KOMPAS.com - Dengan nilai mencapai kisaran ratusan juta rupiah per keping, cryptocurrencybitcoin adalah sasaran menggiurkan bagi para kriminal. Bursa bitcoin di internet sudah lama jadi sasaran hacker. Belakangan aksi kejahatan terkait bitcoin melebar pula ke dunia nyata.
Salah satu contoh terbarunya adalah serangkaian perampokan yang menimpa sejumlah data center di Islandia beberapa waktu lalu. Total sebanyak 600 unit server penambang bitcoin dibawa kabur oleh maling dalam empat kejadian di dekat bandara Reykjavik dan Borgarnes.
Tiga perampokan berlangsung pada Desember 2017, lalu yang keempat pada Januari 2018. Secara keseluruhan nilai kerugian yang ditimbulkan ditaksir hampir mencapai 2 juta dollar AS atau lebih dari Rp 27 miliar. Komputer yang dicuri memang berjenis server dengan tenaga komputasi tinggi dan banderol mahal pula.
"Ini adalah pencurian besar dengan skala yang belum pernah terjadi," sebut komisiomer polisi setempat, Olafur Helgi Kjartansson, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Associated Press, Sabtu (10/3/2018). Otoritas Islandia mencurigai rangkaian perampokan tersebut merupakan aksi yang dilancarkan pelaku kejahatan terorganisir, macam organisasi mafia.
Bitcoin dan cryptocurrency lain mengandalkan blockchain untuk merekam transaksi dan kepemilikan koin para penggunanya. Proses olah data blockchain ini ditangani secara kolektif oleh pengguna di seluruh dunia, memakai sumber daya komputer dalam proses yang biasa disebut "menambang" (mining).
Sebagai imbalan, komputer-komputer yang memberikan sumberdaya untuk kepentingan bersama itu akan diberikan bitcoin baru dalam jumlah tertentu yang semakin lama semakin sedikit. Proses mining, karenanya, makin menyita sumberdaya komputer dan listrik.
Islandia menjadi lokasi menarik untuk membuat pusat komputer penambang bitcoin lantaran menyediakan sumber energi murah dan terbarukan macam pembangkit listrik geothermal dan hydroelectric.
Polisi berupaya memantau konsumsi listrik di Islandia yang disinyalir bisa menunjukkan lokasi para pelaku kejahatan, apabila mereka menyalakan komputer curian untuk melakukan mining. Itupun kalau kawanan garong tersebut tak lantas menjual hasil rampokannya ke pihak lain. Hingga kini ratusan komputer berharga puluhan miliar rupiah tersebut masih belum ditemukan.
Baca Or Read Again https://tekno.kompas.com/read/2018/03/10/16170067/ratusan-komputer-penambang-bitcoin-raib-digondol-maling
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Komputer Penambang Bitcoin Raib Digondol Maling"
Posting Komentar