Search

Alamak! Kripto 'Dikemplang' Xi Jinping, Bitcoin Dkk Tumbang Market - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mata uang kripto ambrol pada perdagangan minggu ini. Itu terjadi setelah perlakuan tegas pemerintah China terhadap mata uang kripto serta selera penurunan selera investor akan aset beresiko akibat melesatnya kasus corona global.

Tercatat dari enam mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar paling jumbo dan transaksi paling likuid yang dipantau mayoritas berada di zona merah pekan ini. Simak gerak harga mata uang kripto pekan ini.


Bitcoin, mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini ambrol lebih dari 3,52% pekan ini ke level harga US$ 33.533/BTC. Meskipun terkoreksi, pekan ini BTC masih mampu bertahan di atas level psikologis US$ 30.000/BTC.

Ethereum yang menduduki peringkat kapitalisasi pasar terbesar kedua juga jeblok nyaris 5,66% ke US$ 2.097/ETH. Setali tiga uang dengan BTC, meskipun terkoreksi ETH masih mampu bertahan di atas level psikologisnya di angka US$ 2.000/ETH.

Dogecoin, mata uang kripto favorit Elon Musk menjadi mata uang kripto raksasa yang ambrol paling parah pekan ini di angka 13,51% di level harga US$ 0,21/DOGE. Tercatat Cardano dan Ripple juga terkoreksi masing-masing ke 6,04% dan 7,98%.

Tercatat hanya mata uang Binance Coin yang menduduki posisi kapitalisasi pasar ketiga yang mampu menghijau pekan ini dengan kenaikan 5% ke level harga US$ 314/BNB.

Jatuhnya Bitcoin dan kripto lainnya pasca bank sentral China (People Bank of China/PBoC) kembali menutup sebuah perusahaan yang diduga menyediakan layanan perangkat lunak untuk transaksi mata uang virtual. Sejak awal tahun, China memang secara teratur mengeluarkan larangan terhadap industri dan operasi cryptocurrency.

Selain itu investor juga mulai mengurangi selera risikonya di tengah penurunan pasar saham. Kekhawatiran akan melambatnya kembali perekonomian global akibat potensi penyebaran virus corona (Covid-19) varian Delta yang membuat kasus infeksi Covid-19 di beberapa negara melonjak dan membuat pemerintah di beberapa negara memberlakukan kembali langkah-langkah darurat tampaknya melatarbelakangi perpindahan investor ke asetsafe havenseperti obligasi.

Pelemahan itu terjadi setelah pemerintah Jepang telah menyatakan keadaan darurat di Tokyo jelang perhelatan Olimpiade akhir Juli mendatang.

Di lain sisi, Senator AS Elizabeth Warren, memperingatkan terhadap risiko yang berkembang di pasar cryptocurrency"sangat buram dan tidak stabil" kepada konsumen dan pasar keuangan dalam sebuah surat kepada Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange/SEC), Gary Gensler.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(trp/trp)

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/market/20210711120112-17-259880/alamak-kripto-dikemplang-xi-jinping-bitcoin-dkk-tumbang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Alamak! Kripto 'Dikemplang' Xi Jinping, Bitcoin Dkk Tumbang Market - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.