Bisnis.com, JAKARTA – Berlanjutnya tren penurunan harga Bitcoin yang cenderung konsisten sejak pengujung April mulai bikin kalangan pakar ragu. Prospek aset kripto ciptaan Satoshi Nakamoto tersebut diramal masih akan redup, bahkan hingga sisa tahun ini.
Perubahan ekstrim pada Bitcoin, yang telah kehilangan nilainya sekitar 46 persen dari rekor tertingginya sepanjang sejarah pada pertengahan April, menghambat daya tariknya bagi investor institusi. Sekadar catatan, Bitcoin sempat menembus level US$65.000 pada April lalu.
Adapun, berdasarkan data Coinmarketcap.com, pada Kamis (1/7/2021) pukul 14.00 WIB, harga Bitcoin berada pada level Rp33.525, turun 4,37 persen secara harian.
Melalui risetnya, tim analis JP Morgan Chase & Co.yang terdiri dari Josh Younger, Veronica Bustamante dkk. menyebut bahwa proyeksi harga Bitcoin cukup menantang di sisa tahun ini.
"Kemungkinan [harga bitcoin] yang sudah tenggelam akan tetap menggantung di sana. Pergerakannya masih perlu dibereskan melalui mekanisme pasar," tulis tim riset JP Morgan seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (1/7/2021).
Sementara itu, peneliti Fundstart Global Advisors LC David Grider merekomendasikan para investor untuk melakukan mitigasi risiko.
Baca Or Read Again https://market.bisnis.com/read/20210701/94/1412431/menebak-nasib-dan-prospek-bitcoin-cs-di-sisa-tahunBagikan Berita Ini
0 Response to "Menebak Nasib dan Prospek Bitcoin Cs. di Sisa Tahun - Bisnis.com"
Posting Komentar