JAKARTA, investor.id - Bitcoin (BTC) berhasil mencapai level di atas US$ 35.000 atau sekitar Rp 554 juta untuk pertama kalinya sejak Mei 2022 pada Oktober yang lalu, dan hal ini membuktikan bahwa tren positif yang dikenal sebagai 'Uptober' masih berlaku di tahun ini. Banyak pertanyaan tentang apakah reli Bitcoin akan terus berlanjut di November?
Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, secara keseluruhan, pasar kripto cenderung mengalami peningkatan pada 2023 ini seiring dengan perbaikan prospek ekonomi AS. Selain itu, investor mulai berpindah untuk berinvestasi dalam Bitcoin karena mereka mengantisipasi bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akan segera menyetujui yang pertama dalam ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS).
Menurut Fyqieh, investor telah mengantisipasi peluncuran ETF Bitcoin spot untuk mendapatkan momentum yang serius dalam tiga bulan terakhir. Lonjakan harga yang luar biasa bisa terjadi, jika ada kabar baru mengenai ETF. Bitcoin dan Ethereum berada di jalur yang tepat untuk menyelesaikan tahun ini dengan positif.
Advertisement
“Harga Bitcoin kini naik 107% year to date (YoD) pada tahun 2023, sementara harga Ethereum naik 49%," kata Fyqieh, Kamis (2/11/2023).
Fyqieh menjelaskan, data Bitcoin Monthly returns menunjukkan bahwa sejak tahun 2013, BTC telah mencatat lima kali penutupan bulanan yang positif di bulan November. Data ini juga mengindikasikan bahwa ada kemungkinan lebih dari 60% bahwa November akan tetap menguntungkan bagi Bitcoin setelah bulan Oktober yang positif.
"Faktor-faktor tersebut menunjukkan pola historis yang menarik, meskipun data Bitcoin Monthly returns tidak cukup untuk mengambil keputusan tentang arah pergerakan harga BTC di masa depan. Oleh karena itu, para investor harus tetap berhati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi pasar kripto secara keseluruhan," tambahnya.
Pada November 2023, lanjut Fyqieh, beberapa sentimen pendorong akan muncul, termasuk kekhawatiran terkait kegagalan bank, perkembangan makroekonomi, dan peningkatan minat dari institusi-institusi keuangan. Semua faktor ini akan berkontribusi terhadap volatilitas pasar Bitcoin. “Menjelang akhir tahun, berita seputar ETF dan prospek halving Bitcoin berikutnya, yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu sekitar enam bulan, akan menjadi lebih penting,” paparnya.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiT2h0dHBzOi8vaW52ZXN0b3IuaWQvbWFya2V0LzM0NDg3OS9iaXRjb2luLXJlbGktZGktb2t0b2Jlci1iZXJsYW5qdXQtZGktbm92ZW1iZXLSAQA?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin Reli di Oktober, Berlanjut di November? - Investor.ID"
Posting Komentar