JAKARTA, investor.id - Pasar kripto, khususnya Bitcoin (BTC), sedang mengalami periode koreksi menjelang akhir pekan ini. Penurunan ini dipicu oleh beberapa faktor, utamanya penurunan volume perdagangan on-chain yang memicu pertimbangan bagi investor untuk mungkin mengambil keuntungan.
Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan, data dari Glassnode menunjukkan bahwa meskipun harga Bitcoin mengalami penurunan, persentase wallet yang saat ini mengalami keuntungan cukup tinggi. Lebih dari 81% pemegang Bitcoin baik jangka pendek maupun jangka panjang saat ini mendapatkan keuntungan. Aksi pengambilan untung di awal bulan November ini didukung oleh peningkatan volume penjualan.
“Kombinasi penurunan volume perdagangan dan jumlah keuntungan investor yang tinggi dapat menyebabkan harga Bitcoin terus turun jika lebih banyak investor dan trader mulai merealisasikan keuntungan mereka,” ungkap Fyqieh, Jumat (3/11/2023).
Advertisement
Selain itu, lanjut Fyqieh, investor juga mulai merasa adanya ketidakpastian jangka pendek di pasar kripto. Tampaknya SEC siap untuk terus menunda keputusan untuk menyetujui ETF Bitcoin spot hingga tahun 2024. Bahkan dengan penurunan harga Bitcoin saat ini, dana kripto institusional mengalami aliran masuk mingguan terbesar dalam lebih dari satu tahun pada tanggal 30 Oktober lalu, menurut Glassnode.
Di samping itu, Fyqieh mengatakan, harga Bitcoin terus mendapat dampak langsung dari peristiwa makroekonomi, di mana pada Jumat (3/11/2023) waktu setempat di AS akan ada rilis data Nonfarm Payrolls (NFP). Para pelaku pasar akan memantau NFP dengan cermat. NFP yang sangat dinanti diharapkan akan menambahkan 180 ribu pekerjaan di bulan Oktober, sementara Tingkat Pengangguran diharapkan akan tetap stabil di 3,8%. Jika NFP tetap tinggi, Bitcoin kemungkinan akan tetap mengalami koreksi.
Selanjutnya, tambah Fyqieh, adanya kemungkinan eskalasi lebih lanjut dalam konflik antara Israel dan Hamas, tindakan regulasi, dan kenaikan suku bunga akan terus berdampak pada harga BTC. Meskipun Ketua The Fed, Jerome Powell, telah menghentikan kenaikan suku bunga, harga Bitcoin belum langsung bereaksi positif. Dalam jangka panjang, pelaku pasar masih memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan pulih, terutama karena semakin banyak lembaga keuangan yang tampaknya menggunakan BTC.
“Target harga Bitcoin untuk mencapai US$ 40 ribu pada akhir tahun 2023 masih dianggap realistis,” papar Fyqieh.
Sementara Bitcoin Fear & Greed Index masih mencerminkan sentimen ‘Greed’, meskipun terjadi penurunan poin dari Kamis (2/11/2023) lalu yang masih berada di angka 72 poin, saat ini indeks tersebut turun menjadi 65. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada sedikit penurunan dalam tingkat optimisme di pasar kripto, meskipun masih ada ketertarikan tinggi terhadap aset kripto seperti Bitcoin. Investor dan trader mungkin lebih waspada dalam mengamati pergerakan pasar dan berpotensi melakukan aksi jual jika situasi lebih lanjut memburuk.
Fyqieh mengatakan, Bitcoin (BTC) cenderung terkoreksi. Pergerakan Bitcoin masih bertahan di atas EMA 50 hari dan 200 hari , menegaskan sinyal harga bullish, tapi sudah berada di wilayah overbought. Penurunan BTC di bawah US$ 34 ribu akan membuat penurunan mencapai level dukungan US$ 32.436. Pembacaan RSI 14 Harian di 73,21 menunjukkan BTC berada di wilayah overbought. Tekanan jual mungkin meningkat.
Namun, penembusan BTC di atas level resistensi US$ 35.265 akan mendukung pergerakan menuju level resistensi US$ 36.400. Namun, BTC mungkin memerlukan peristiwa kripto untuk menembus resistensi di level tertinggi Kamis di US$ 36.024. “Berita terkait ETF Bitcoin spot, data ekonomi AS dan aktivitas SEC akan tetap menjadi titik fokus pergerakan BTC ke depan,” tutup Fyqieh.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiZWh0dHBzOi8vaW52ZXN0b3IuaWQvbWFya2V0LzM0NTAyNy9pbmktcGVueWViYWItcGFzYXIta3JpcHRvLWRhbi1iaXRjb2luLXRlcmtvcmVrc2ktamVsYW5nLWFraGlyLXBla2Fu0gEA?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Penyebab Pasar Kripto dan Bitcoin Terkoreksi Jelang Akhir Pekan - Investor.ID"
Posting Komentar