Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto menguat serentak dalam 24 jam terakhir setelah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) memutuskan menahan suku bunga, sesuai ekspektasi pasar.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (2/11/2023) pukul 06.06 WIB, pasar kripto bergerak menguat. Bitcoin naik 2,14% ke US$35.313,43 dan secara mingguan masih merangkak naik 2,55%.
Ethereum berada di zona positif 1,91% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir menguat 3,37%. Solana terbang 12,45% secara harian dan secara mingguan juga masih melonjak tinggi 32,46%. Begitu juga dengan Cardano yang berada di zona penguatan 5,18% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan masih menguat 9,34%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 2,71% ke angka 1.423,77. Open interest terapresiasi 2,31% di angka US$31,17 miliar.
Sementara dilansir dari Alternative.me, bitcoin fear & greed index tercatat berada di posisi 66 yang mana merupakan kategori greed atau sama dengan hari kemarin (1/11/2023) yang berada di angka 66 dengan kategori greed juga.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 72 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Pada Kamis dini hari (2/11/2023), bank sentral AS (The Fed) telah merilis suku bunga acuannya yang sesuai dengan ekspektasi pasar yang tidak berubah/ditahan di posisi 5,25-5,50%. Namun, The Fed menegaskan jika inflasi belum turun secepat keinginan mereka sehingga potensi kenaikan suku bunga masih ada.
Keputusan The Fed menahan suku bunga pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (2/11/2023) adalah yang kedua kalinya dalam dua pertemuan terakhir. The Fed terakhir kali menaikkan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) 25 Juli 2023. Keputusan menahan suku bunga juga sejalan dengan ekspektasi pelaku pasar
Pernyataan The Fed terhadap risiko terhadap pertumbuhan ekonomi hampir sama dengan pernyataan kebijakan sebelumnya pada bulan September, yang menunjukkan bahwa data yang masuk akan menentukan apakah akan ada jeda lagi atau kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan Desember.
Dilansir dari Coindesk.com, Bitcoin (BTC) sedikit berubah yakni diperdagangkan tepat di atas US$34,500 beberapa saat setelah berita tersebut dirilis.
Meskipun bitcoin diketahui mengalami sejumlah besar volatilitas intra-hari selama hari-hari pengambilan keputusan FOMC, dampak tersebut telah berkurang seiring dengan kemungkinan The Fed mendekati akhir siklus kenaikan suku bunganya, menurut perusahaan analisis kripto K33 Research.
"Keputusan suku bunga Fed telah melihat berkurangnya dampak arah jangka menengah pada BTC karena korelasinya moderat, analis K33 Anders Helseth dan Vetle Lunde mencatat dalam pratinjau pasar pada hari Selasa." Kami masih memperkirakan kontribusi volatilitas intraday yang signifikan dari FOMC pada hari Rabu, sebagai pasar biasanya bereaksi dengan ledakan volatilitas yang berkorelasi kuat dan meningkat selama jam FOMC."
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Pasar Kripto 'Galau', Investor Siaga Satu
(rev/rev) Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiYWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMTEwMjA2MzMyNy0xNy00ODU2NzAvdGVyaW1hLWthc2loLXRoZS1mZWQta3JpcHRvLWV1Zm9yaWHSAWVodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMzExMDIwNjMzMjctMTctNDg1NjcwL3RlcmltYS1rYXNpaC10aGUtZmVkLWtyaXB0by1ldWZvcmlhL2FtcA?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terima Kasih The Fed, Kripto Euforia - CNBC Indonesia"
Posting Komentar