Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu, (15/11/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali masih melemah 2,91 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,84 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 35.554 atau setara Rp 549,2 juta (asumsi kurs Rp 15.449 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut melemah. ETH ambles 4,18 persen sehari terakhir, tetapi masih menguat 5,40 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 30,60 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,37 persen dan 1,69 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,73 juta per koin.
Kemudian kripto Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA merosot 1,54 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 2,23 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.515 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali perkasa. SOL terbang 6,50 persen dalam sehari dan 30,29 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 868.913 per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP turun 1,38 persen dalam 24 jam dan 9,22 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 10.283 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 4,61 persen dan 0,72 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.173 per token.
Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,38 triliun atau setara Rp 21.332 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Regulator Inggris Peringatkan Masalah Umum saat Pemasaran Kripto
Sebelumnya diberitakan, Otoritas Perilaku Keuangan (FCA) Inggris telah mengidentifikasi beberapa masalah yang berulang dalam cara aset kripto dipasarkan sejak peraturan baru yang mengatur hal ini mulai berlaku pada 8 Oktober 2023.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (9/11/2023), dalam sebuah pernyataan, FCA menguraikan tiga bidang utama yang menjadi perhatian: klaim menyesatkan tentang keselamatan dan keamanan, peringatan risiko yang tidak memadai, dan kegagalan untuk menyoroti risiko spesifik produk.
Sejak peraturan baru ini berlaku, FCA telah mengeluarkan lebih dari 200 peringatan terhadap perusahaan yang mungkin mempromosikan aset kripto secara ilegal. Ini juga telah memberlakukan pembatasan pada satu perusahaan resmi yang menyetujui promosi kripto yang tidak memenuhi standar yang disyaratkan.
Selain perusahaan kripto, FCA juga bekerja sama dengan berbagai pihak ketiga seperti platform media sosial, toko aplikasi, dan penyedia pembayaran untuk mengekang promosi ilegal dan membatasi paparan konsumen.
Mereka meminta perusahaan-perusahaan ini untuk mempertimbangkan peringatan yang telah mereka terbitkan dan memainkan peran mereka dalam melindungi konsumen Inggris.
FCA menekankan bahkan dengan peraturan baru, aset kriptotetap merupakan investasi berisiko tinggi dan tidak diatur. Konsumen kemungkinan besar tidak memiliki akses terhadap perlindungan jika terjadi kesalahan, sehingga mereka bisa kehilangan seluruh uangnya.
Aturan baru ini mengharuskan promosi aset kripto disetujui oleh FCA, disetujui oleh perusahaan resmi, atau dikecualikan berdasarkan perintah promosi keuangan. Promosi juga harus adil, jelas, tidak menyesatkan, dan mengandung peringatan risiko yang jelas.
SEC Pertanyakan Keterlibatan Coinbase Bantu Celsius Keluar dari Kebangkrutan
Sebelumnya diberitakan, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengatakan mereka memiliki kekhawatiran tentang usulan keterlibatan pertukaran kripto Coinbase dalam rencana Celsius Network untuk keluar dari kebangkrutan.
Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (26/9/2023), berdasarkan rencana yang diusulkan, Celsius setuju untuk melibatkan Coinbase untuk mendistribusikan aset ke pelanggan internasional. Dalam pengajuan pada Jumat, SEC mengatakan perjanjian tersebut jauh melampaui layanan agen distribusi.
Ini mempertimbangkan layanan perantara dan layanan perdagangan utama yang melibatkan banyak kekhawatiran yang diajukan dalam gugatannya.
Celsius mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Juli 2022, dan berupaya untuk menjadi perusahaan milik pengguna baru dan mendistribusikan sekitar USD 2 miliar atau setara Rp 30,8 triliun (asumsi kurs Rp 15.412 per dolar AS) Bitcoin dan Ether sebagai bagian dari rencana tersebut.
Celsius ingin memulai awal yang baru di bawah manajemen baru yang dipimpin oleh perusahaan investasi Arrington Capital, bagian dari konsorsium bernama Fahrenheit LLC yang memenangkan aset pemberi pinjaman kripto pada lelang kebangkrutan awal tahun ini.
SEC bergabung dengan pengawas kebangkrutan Departemen Kehakiman dan beberapa pelanggan Celsius dalam menantang aspek rencana Bab 11 perusahaan. Tantangan seperti itu biasa terjadi di Bab 11 dan mungkin diselesaikan sebelum Hakim Martin Glenn dijadwalkan untuk mempertimbangkan menyetujui rencana kebangkrutan Celsius pada 2 Oktober.
SEC mengatakan telah mendiskusikan kekhawatirannya dengan pengacara Celsius dan perusahaan telah mengatasi masalah lain. dengan rencana kebangkrutan yang diajukan regulator.
Hakim Desak Keputusan SEC Soal Rencana Celsius Jadi Penambang Kripto
Sebelumnya diberitakan, regulator sekuritas Amerika Serikat (AS) telah didesak untuk memutuskan apakah mereka akan menyetujui rencana untuk mengubah Celsius Network menjadi perusahaan penambangan bitcoin.
Proposal tersebut berupaya untuk membayar kembali pelanggan pemberi pinjaman mata uang kripto yang bangkrut dengan aset kripto dan saham di entitas pertambangan publik baru.
Melansir Bitcoin, Rabu (1/11/2023), Hakim Martin Glenn, yang mengawasi kebangkrutan Celsius, telah meminta Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk segera memutuskan apakah mereka akan memberi wewenang kepada perusahaan tersebut untuk mengubah dirinya menjadi perusahaan penambangan kripto. Hal itu diungkapkan oleh Bloomberg.
Dalam sidang pengadilan pada Senin, Glenn mengatakan kepada pengacara yang mewakili regulator dia berharap SEC akan mempercepat proses pengambilan keputusan karena Celsius dan kreditornya telah segera menyelesaikan Bab 11.
"SEC akan mengambil keputusan apa pun yang dianggap benar. Saya hanya berharap prosesnya akan berjalan maju, jadi jika ada kendala yang menghadang, kami dapat mencoba menyelesaikannya di sepanjang jalan,” kata dia.
Rencananya adalah membayar sebagian pelanggan yang memiliki rekening yang dibekukan sejak sebelum pemberi pinjaman mengajukan kebangkrutan pada Juni 2022, menggunakan campuran mata uang kripto dan saham di entitas penambangan kripto. Dalam rincian laporan tersebut, yang terakhir akan memiliki tim manajemen baru yang dipimpin oleh Arrington Capital.
Glenn mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan keputusan sesegera mungkin, tetapi meskipun demikian, pengaturan tersebut masih memerlukan persetujuan dari regulator sekuritas. Jika rencana untuk keluar dari Bab 11 melalui transformasi yang disarankan menjadi bisnis baru gagal, perusahaan kripto tersebut dapat dilikuidasi.
Keluhan Biaya
Proposal pembayaran kembali, yang telah banyak didukung oleh kreditor, ditentang oleh beberapa pelanggan Celsius yang lebih memilih likuidasi karena mereka akan menerima lebih banyak kripto daripada saham di perusahaan baru yang belum membuktikan diri di pasar.
Kemudian, yang lain mengeluhkan biaya yang dibayarkan kepada penasihat kebangkrutan yang bekerja untuk memastikan dukungan kreditor terhadap rencana tersebut.
Pada Juli tahun ini, SEC menggugat pemberi pinjaman kripto yang gagal tersebut dengan menuduhnya dan mantan CEO Alexander “Alex” Mashinsky membuat janji palsu untuk “Program Dapatkan Bunga” platform dan menyesatkan investor tentang keadaan keuangan perusahaan. Badan tersebut juga menunjukkan bahwa investor tidak dapat menarik aset kripto senilai miliaran dolar AS ketika bisnisnya mulai runtuh.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Kripto Hari Ini 15 November 2023: Bitcoin dkk Kembali Terjebak di Zona Merah - Liputan6.com"
Posting Komentar