Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu, (22/11/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 2,24 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 2,83 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 36.570 atau setara Rp 567,4 juta (asumsi kurs Rp 15.516 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 3,05 persen sehari terakhir dan 1,39 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 30,3 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali lesu. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 9,86 persen dan 5,33 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,56 juta per koin.
Kemudian kripto Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA merosot 5,12 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 2,04 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.641 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih lesu. SOL melemah 6,74 persen dalam sehari dan 7,34 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 817.382 per koin.
XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP anjlok 3,92 persen dalam 24 jam dan 6,44 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.141 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 6,16 persen, tetapi masih menguat 0,80 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.132 per token.
Harga kripto hari ini seperti stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,39 triliun atau setara Rp 21.563 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kapitalisasi Kripto Berbasis AI Sentuh Rp 51,2 Triliun, Menguat dalam 3 Bulan Terakhir
Sebelumnya diberitakan, kripto berbasis AI pada akhir Juli 2023 turun signifikan menjadi USD 2,6 miliar atau setara Rp 40,1 triliun (asumsi kurs Rp 15.424 per dolar AS). Penurunan ini terjadi setelah berkembang pesat kripto berbasis AI pada awal 2023.
Dilansir dari Bitcoin.com, Senin (20/11/2023), terlepas dari penurunan ini, sepanjang tiga bulan terakhir telah terjadi pemulihan dalam lanskap kripto yang berfokus pada AI, dengan nilainya meningkat menjadi USD 3,32 miliar atau setara Rp 51,2 triliun, didukung oleh pemasukan sekitar USD 720 juta atau setara Rp 11,1 triliun.
Token AI adalah aset digital dalam inisiatif kripto berbasis AI, yang berperan dalam menanamkan kecerdasan buatan ke dalam berbagai proyek.
Usaha-usaha ini mencakup manajemen aset dan seni generatif hingga prediksi harga, serta berfungsinya organisasi otonom terdesentralisasi (DAO), di antara aplikasi lain seperti Web3 dan Internet of Things (IoT).
Mata uang kripto terkait AI terkemuka dalam hal kapitalisasi pasar adalah Graph (GRT Coin), dengan valuasi USD 1,15 miliar atau setara Rp 17,7 triliun. Minggu ini, GRT mengalami penurunan sebesar 7,55 persen, tetapi telah melonjak sebesar 60,26 persen terhadap dolar AS selama sebulan terakhir.
Saat pasar mata uang kripto AI melewati tahun yang penuh fluktuasi, masa depannya masih belum pasti. Pertemuan teknologi dan keuangan ini, meskipun menjanjikan, menimbulkan pertanyaan yang belum terjawab mengenai dampak jangka panjang dan stabilitas mata uang digital berbasis AI dalam ekosistem keuangan global.
Kreator NFT Mengaku Bersalah Terkait Kasus Penipuan, Hadapi Hukuman 5 Tahun Penjara
Sebelumnya diberitakan, pendiri koleksi Non Fungible Token (NFT ) Mutant Ape Planet, Aurelien Michel yang berusia 25 tahun, telah mengaku bersalah atas tuduhan penipuan kawat terkait kasus penipuan NFT. Michel sekarang menghadapi hukuman lima tahun penjara federal.
Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (20/11/2023), ini merupakan hukuman pertama dalam sejarah AS soal penipuan NFT. Michel menghadapi tuduhan berkonspirasi melakukan penipuan kawat, menipu pemegang Mutant Ape NFT hampir USD 3 juta atau setara Rp 46,5 miliat (asumsi kurs Rp 15.516 per dolar AS).
Skema penipuan kawat ini melibatkan pelaksanaan "penarikan permadani", di mana pencipta menjual NFT dengan janji palsu, hanya untuk meninggalkan proyek dan melarikan diri dengan dana investor.
Michel secara eksplisit mengakui telah menarik permadani pemegang koleksi NFT Mutant Ape Planet, dengan menyatakan komunitas tersebut telah menjadi terlalu sulit diatur.
Penyelidik Crypto Zachxbt juga mengungkapkan dompet Aurelien Michel terlibat dalam dua penarikan permadani NFT lainnya, Fashion Ape NFT dan Crazy Camels, yang masing-masing menipu USD 1,1 juta atau setara Rp 17 miliar dan USD 1,6 juta atau setara Rp 24,8 miliar dari investor.
Michel dan setuju untuk membayar denda USD 1,4 juta atau setara Rp 21,7 miliar. Pengakuan bersalahnya menekankan komitmen pemerintah AS untuk mengatasi aktivitas penipuan di sektor aset digital yang berkembang pesat.
Volume Perdagangan NFT Sentuh Posisi Tertinggi 3 Bulan
Sebelumnya, volume perdagangan NFT harian mencapai level tertinggi dalam tiga bulan pada Senin, 6 November 2023 dengan total USD 19,1 juta atau setara Rp 298,3 miliar (asumsi kurs Rp 15.619 per dolar AS).
Dilansir dari Coinmarketcap, Kamis (9/11/2023), lonjakan aktivitas perdagangan sebagian didorong oleh Wylie Gordon Goner Aronow, salah satu pendiri Bored Ape Yacht Club (BAYC), yang melakukan pembelian signifikan terhadap CryptoPunks NFT.
Aronow mengakuisisi CryptoPunk #7458 seharga 600 ETH atau USD 1,1 juta atau setara Rp 17,1 miliar di pasar sekunder, menandai pembelian terbesar hari ini. Yuga Labs, pencipta BAYC, mengakuisisi kekayaan intelektual CryptoPunks pada Maret 2022.
Meskipun penjualan CryptoPunks penting, faktor lain juga berkontribusi terhadap kinerja pasar yang luar biasa. Episode terbaru "The Simpsons" yang mengkritik industri NFT memicu minat dan mendorong terciptanya berbagai koleksi peniru NFT. Pada Senin, proyek-proyek ini menghasilkan penjualan jutaan dolar.
Peningkatan volume perdagangan terjadi setelah volume perdagangan NFT membalikkan penurunan selama setahun di bulan Oktober, meningkat 32 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Volume perdagangan NFT Senin sebesar USD 19,1 juta melampaui hari apa pun pada Oktober.
Pada Oktober, volume perdagangan di Blur, platform NFT yang mengambil alih OpenSea awal tahun ini, tumbuh semakin terkonsentrasi. Pada akhir bulan, Blur memiliki 73 persen dari total volume perdagangan NFT, sementara OpenSea memiliki 18 persen.
Meningkatnya aktivitas di Blur dapat dikaitkan dengan final Musim 2 platform yang akan datang, yang memberi insentif kepada para pedagang dengan kemungkinan mendapatkan airdrop.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Kripto Hari Ini 22 November 2023: Bitcoin dkk Kembali Terjebak di Zona Merah - Liputan6.com"
Posting Komentar