Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak tujuh kripto dengan kapitalisasi terbesar mayoritas terkoreksi dengan volatilitas rendah, namun Bitcoin sebagai mata uang digital terbesar berada di zona hijau. Hal ini didukung sentimen positif atas minat raksasa investasi BlackRock untuk membuat ETF Bitcoin.
CoinMarketCap mencatat pergerakan mata uang kripto pada Selasa (27/6/2023) pukul 09.10 WIB. Bitcoin hari ini menguat 0,52% ke US$ 30.368,06 atau setara Rp 455,49 juta (Rp14.999,30/US$). Dalam sepekan terakhir, Bitcoin masih menguat sebesar 12,94%.
Ethereum hari ini melemah 0,70% ke US$ 1.862,52 per koin, dalam sepekan terakhir ETH telah menguat 7,47%.
Sementara itu, Binance menguat 0,40% ke harga US$ 236,28 per koin. Dalam sepekan, BNB melemah 2,56%.
Adapun sentimen terbaru datang dari minat BlackRock berinvestasi di Bitcoin menjadi tren positif. Beberapa pekan yang lalu, Bitcoin bergerak di rentang US$25-30 ribu selama beberapa bulan. Penurunan Bitcoin disinyalir akibat peningkatan suku bunga yang menjadikan pelaku pasar cenderung risk off atau menurunkan risiko.
Di sisi lain, penurunan mayoritas Bitcoin masih disebabkan pernyataan Jerome Powell, Ketua Bank Sentral AS (The Fed), terkait stance hawkish-nya. Hal ini mengindikasikan The Fed berpotensi masih akan menaikkan suku bunganya dua kali hingga akhir tahun.
"Tekanan inflasi terus tinggi dan proses menurunkan inflasi menjadi 2% masih jauh," katanya. Keputusan menahan suku bunga pada rapat terakhir akan membuat era suku bunga tinggi lebih panjang.
Selain itu, peningkatan suku bunga ke depan berarti mata uang dolar AS akan terapresiasi, sehingga kripto yang dipandang merupakan aset lindung nilai dolar masih akan dalam masa sulit untuk beberapa waktu ke depan.
Sentimen negatif juga datang dari penurunan minat investasi pada Bitcoin dan BlockChain dari pemodal ventura (Venture Capital/VC). Melansir CoinDesk, data PitchBook menunjukkan pendanaan pada aset kripto anjlok 80% pada Q1 2023, menjadi US$ 2,4 miliar.
Berdasarkan hal tersebut, VC terpantau kurang tertarik berinvestasi pada Blockchain dan kripto dan memiliki minat baru berinvestasi pada Artificial intelligence (AI). Hal ini selaras dengan data PitchBook yang menunjukkan adanya pertumbuhan investasi pada teknologi AI senilai US$ 1,6 miliar dan direncanakan total mencapai US$ 10 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Party Bitcoin Break Dulu Ya, Tunggu Om Powell Ngomong Apa
(mza/mza) Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiaGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDYyNzExMTMyNi0xNy00NDk2MTMvYml0Y29pbi1tZW5ndWF0LW1hbXB1LWJlcnRhaGFuLWRpLXVzLTMwMDAw0gFsaHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjMwNjI3MTExMzI2LTE3LTQ0OTYxMy9iaXRjb2luLW1lbmd1YXQtbWFtcHUtYmVydGFoYW4tZGktdXMtMzAwMDAvYW1w?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin Menguat! Mampu Bertahan di US$30.000? - CNBC Indonesia"
Posting Komentar